Meski Masa Pandemi, Muatan Tol Laut Di Pelabuhan Depapre Jayapura Terus Meningkat
- Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengungkapkan pada voyage ke-7, muatan berangkat mencapai 58 Kontainer dari Pelabuhan Pangkal Merauke dengan tujuan akhir di Pelabuhan Depapre sampai 23 kontainer.
Papua, GPSIndonesia -- Muatan balik Tol Laut trayek T-19 di Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, terus mengalami peningkatan meski masih berada di masa pandemi Covid 19.
Hal ini dikarenakan keberadaan Tol Laut di wilayah tersebut sangat diminati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat khususnya menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Taher Laitupa mengungkapkan pada voyage ke-7, muatan berangkat mencapai 58 Kontainer dari Pelabuhan Pangkal Merauke dengan tujuan akhir di Pelabuhan Depapre sampai 23 kontainer.
“Dan muatan baliknya di Pelabuhan Depapre mengangkut 11 kontainer yang terdiri dari hasil olahan kayu sebagai komoditi unggulan daerah yang telah menjadi hasil kerajinan industri lokal seperti furniture, lemari, sofa, spring bed dan kasur busa serta satu kontainer berisi air minum mineral,” kata Taher.
Taher menjelaskan bahwa hasil olahan kayu tersebut dikirim dari Pelabuhan Depapre ke Merauke untuk kebutuhan masyarakat di daerah itu termasuk guna dukungan kebutuhan PON XX Papua 2021 di Kabupaten Merauke.
“Jadi, olahan kayu ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Merauke saja, tetapi juga untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua di daerah tersebut. Jadi, kehadiran Tol Laut ini juga kami maksimalkan kinerjanya untuk mendukung PON XX Papua,” katanya.
Saat ini, menurut Taher, tingkat kebutuhan masyarakat menggunakan Tol Laut cukup tinggi dan ditambah dengan diselenggarakannya PON XX 2021 Papua di Kabupaten Merauke, sehingga mendongkrak potensi daerah dalam memproduksi komoditi unggulan, dengan demikian muatan balik Tol Laut dari Depapre pun turut meningkat.
Sementara itu, Kasie Lala & Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid mengungkapkan, meningkatnya muatan balik Tol Laut di Pelabuhan Depapre merupakan bukti bahwa semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung proses penyelenggaraan Tol Laut di Papua.
“Ini semua berkat komitmen dan kerja keras semua pihak dalam mengoptimalkan Tol Laut di Papua khususnya di Pelabuhan Depapre,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Papua, Laduani, melalui Kabid Perindustrian Yoniman Ronting dan Perdagangan Dalam Negeri Herman Bless mengatakan, Kabupaten dan Kota Jayapura ini memiliki banyak komoditi unggulan, salah satunya adalah olahan kayu, tutur Herman Bless.
“Meningkatnya muatan balik Tol Laut di Depapre ini adalah bukti bahwa kami berkomitmen untuk mengoptimalkan Tol Laut dengan menggandeng para pengusaha lokal untuk mengeksplore komoditi unggulan daerah dan menjualnya ke luar daerah sehingga perekonomian daerah pun turut meningkat, hal ini diikuti juga dengan bertumbuhnya usaha jasa terkait seperti Jasa Pengurusan Transportasi", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Alfons Awoitauw didampingi Kepala Disperindagkop Kabupaten Jayapura Theoplilus Tegai, mengatakan pengembangan olahan kayu menjadi furniture merupakan produk andalan yang terus meningkat dari Kabupatan dan Kota & Kabupaten Jayapura melalui pelaku usaha lokal.
“Komoditi unggulan ini adalah olahan dari pengusaha lokal, dalam hal ini pengembangan dari olahan kayu menjadi furniture yaitu seperti tempat tidur, sofa, kursi dan juga kasur dan kedepannya beberapa komoditi unggulan daerah lainnya akan terus meningkat seiring dengan layanan tol laut yang terus dimaksimalkan. Hasil olahan ini akan didistribusikan ke beberapa daerah yang berada di Kabupaten Mimika dan juga di Merauke bahkan ke beberapa kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Papua Barat,” tutupnya.
Leave a Comment