Kemenhub dan Pihak Terkait Dalami Penyebab Insiden KMP Ihan Batak

radarikn.id
  • Insiden jatuhnya 1 unit kendaraan dari KMP. Ihan Batak tengah didalami oleh Kemenhub dan instansi terkait lainnya
  • Senin, 31 Mei 2021 - 22:45 WIB | Gaoza

Samosir, GPSIndonesia -- Terjadi insiden yang menyebabkan 1 unit kendaraan jatuh dari KMP. Ihan Batak sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (31/5).

Kendaraan mobil penumpang Avanza tersebut berisi 4 orang dengan kondisi 3 orang berhasil selamat, namun 1 orang meninggal dunia. Seluruh korban saat ini tengah dalam penanganan lebih lanjut.

Penyebab kejadian saat ini tengah didalami oleh unsur terkait seperti Kemenhub melalui BPTD, KNKT, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Perhubungan, dan Kepolisian setempat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam insiden tersebut. "Kami turut berduka cita atas kejadian di KMP. Ihan Batak sehingga menyebabkan 1 orang korban meninggal dunia. Dari data yang kami peroleh saat itu kapal memuat penumpang sebanyak 120 orang penumpang dewasa dan 19 orang anak. Sementara kendaraan golongan II sebanyak 2 unit, golongan IV A 31 unit, dan golongan V A 1 unit,” kata Dirjen Budi.

Kronologis kejadian itu yaitu sekira pukul 14.40 WIB, KMP. Ihan Batak tengah bersandar di dermaga Pelabuhan Ambarita. Posisi kapal telah sandar, rampdoor kapal telah diturunkan dan proses bongkar muatan sedang dilakukan. Sebanyak 6 unit kendaraan telah melewati rampdoor menuju dermaga, namun ketika kendaraan ke 7 yaitu Avanza BK 1421 QP melewati rampdoor, angin bertiup kencang dan menggeser kapal sehingga menyebabkan sling rampdoor putus. Kendaraan yang sedang berada di rampdoor tergelincir masuk ke danau sehingga sebagian terendam air. Sejumlah petugas dibantu masyarakat yang berada di lokasi mencoba mengikat dan menarik mobil tersebut dengan menggunakan tali. Karena beban mobil terlalu berat maka mobil tersebut menggantung di rampdoor kapal dengan posisi kepala mobil menghadap ke atas. Sebanyak 3 orang penumpang dapat keluar dari dalam mobil, namun 1 orang terjebak di dalam mobil kurang lebih 15 menit. Hal ini mengakibatkan penumpang tersebut meninggal dunia.

Dirjen Budi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrim, dan akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait serta memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan.

Leave a Comment