Anggarkan 32 Miliar, Ditjen Hubdat Revitalisasi Terminal Tipe A Tegal

radarikn.id
  • “Pada prinsipnya pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Di mana sejak tahun 2018 sebanyak 125 Terminal Tipe A di Indonesia telah diserahkan dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Perhubungan yang selanjutnya dalam pengelolaannya akan dilakukan revitalisasi untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat acara Ground Breaking Terminal Tipe A Tegal pada Senin (7/3).
  • Selasa, 08 Maret 2022 - 11:36 WIB | Gaoza

Tegal, GPSIndonesia – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan melakukan revitalisasi Terminal Tipe A Tegal dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp 32 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang direncanakan selesai di bulan Oktober 2022 mendatang.

“Pada prinsipnya pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Di mana sejak tahun 2018 sebanyak 125 Terminal Tipe A di Indonesia telah diserahkan dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Perhubungan yang selanjutnya dalam pengelolaannya akan dilakukan revitalisasi untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat acara _Ground Breaking_ Terminal Tipe A Tegal pada Senin (7/3).


Menurutnya saat sekarang ini pembangunan Terminal sudah berbeda dari era sebelumnya. “Dengan memakai skema _mixed use_ dalam pemanfaatannya dapat bekerjasama dengan pihak swasta seperti yang telah dilakukan di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo yakni membangun Convention Center, Sport Center, Food Court, maupun Mal Pelayanan Publik yang juga akan dilakukan di Terminal Tipe A Tegal ini,” lanjutnya.

Sementara itu Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY, Eko Agus Susanto dalam laporannya menuturkan, “Ditjen Perhubungan Darat pada masa pandemi Covid-19 tetap berkomitmen dan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa terminal sejalan dengan program Menteri Perhubungan yaitu Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum.”

Melalui Gerakan ini, Kementerian Perhubungan mengajak masyarakat untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. “Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kembali minat menggunakan angkutan umum adalah dengan menyediakan pelayanan yang maksimal khususnya di Terminal Tipe A Tegal ini,” terang Eko.

Pada kesempatan ini, Eko berharap dengan adanya revitalisasi ini dapat memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada pengguna jasa transportasi serta menciptakan kebangkitan ekonomi untuk masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya yang pada akhirnya mampu mempercepat program pemulihan ekonomi nasional.

Di samping itu, Dirjen Budi juga menyoroti “Sekolah Terminal” yang sejak lama terdapat di Terminal Tipe A Tegal. “Ada spot unik di Terminal Tipe A Tegal yakni terdapat sarana belajar Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sakila Kerti yang diperuntukkan bagi anak pedagang asongan maupun awak kendaraan yang mencari nafkah di terminal ini. Saya meminta agar nantinya disediakan tempat proses belajar mengajar yang nyaman,” tutur Dirjen Budi.

Sekretaris Daerah Kota Tegal yang mewakili Wali Kota Tegal Johardi, mengungkapkan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan perhatian khusus kepada Terminal Tipe A Tegal. Pada masanya, Terminal ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang melalui jalur Pantura menuju ke arah Barat dari Timur maupun ke arah Selatan menuju Purwokerto namun karena adanya pandemi dan dibangunnya tol di lintas Jawa mengakibatkan Terminal ini menjadi sepi.” Di sisi lain, Johardi berharap besar dengan adanya revitalisasi ini dapat meningkatkan kembali minat masyarakat menggunakan angkutan umum.



Normalisasi Kendaraan ODOL di Tegal

Usai acara groundbreaking tersebut, Dirjen Budi bersama rombongannya melakukan kegiatan normalisasi kendaraan _Over Dimension Over Loading_ (ODOL) di PT Bakti Trasindo, Tegal, Jawa Tengah sebanyak 103 unit truk.

Dalam sambutannya, Ia mengatakan, "Menyangkut masalah ODOL,  kami akan menanganinya sampai tahun 2023 mengingat dampak dari ODOL meliputi tiga hal yakni menyangkut masalah kecelakaan, masalah kerusakan jalan, dan yang terakhir aspek kecepatan kendaraan."


Mendukung langkah Indonesia Bebas ODOL 2023, Ari Andrian Sutrisno selaku perwakilan PT Bakti Trasindo mengucapkan pihaknya siap berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif untuk melaksanakan setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah agar nantinya dapat dilakukan secara konsisten sehingga dapat menghasilkan manfaat nyata bagi bangsa dan negara dengan biaya angkut yang berkeadilan yang tidak melupakan faktor keamanan.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, Direktur Angkutan Jalan Suharto, dan perwakilan asosiasi. 

Leave a Comment