Wujudkan Pemilu Damai, Kapolri Usung Pesan Filosofi Lakon Pewayangan ‘Wahyu Cokroningrat’

radarikn.id
  • Foto dok Humas Polri
  • Sabtu, 08 Juli 2023 - 13:55 WIB | Azkayra

Jakarta, RADARIKN -- Masih dalam suasana HUT Bhayangkara ke 77, Polri kembali menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Wahyu Cokroningrat’ di lapangan Bhayangkara Polri, Jaksel, Jum’at malam (6/7/2023).

Seluruh pejabat utama TNI-POLRI serta Stakeholder hadir secara kompak dengan mengenakan pakaian tradisional adat Jawa batik dan kain lurik lengkap dengan blangkon. Komunitas pencinta wayang serta masyarakat umum dan UMKM pun turut ikut meramaikan.

“Kegiatan kali ini tentunya melanjutkan apa yang menjadi tema kita yaitu Polri Presisi Pemilu Damai menuju Indonesia Maju,” ucap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit didampingi Panglima TNI Yudo Margono.

Lebih lanjut Kapolri menyampaikan bagaimana yang diarahkan bapak Presiden bahwa untuk mewujudkan pemilu damai tentunya yang dibutuhkan adalah soliditas dan sinergitas.

“Dan hari ini sinergitas semakin kita kokohkan dan kuatkan dengan penampilan dari dalang disini ada dari TNI, Polri, kemudian Ki Dalang Yanto dari mewakili mahkamah agung dan satu dalang profesional Bayu Ajie,” imbuh Kapolri.

“Tentunya ini menunjukkan bahwa yang namanya sinergitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana disini juga terbangun suatu kedekatan yang tentunya harus terus kita dorong bahwa untuk mewujudkan pemilu damai maka Polri, TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat,” tambahnya.

Kapolri menegaskan, mewujudkan Pemilu Damai tentunya menjadi hal yang penting untuk semua karena hal tersebut adalah titik krusial dimana kita akan menghadapi bonus demografi sehingga demikian dalam konteks pemilu dan memilih pemimpin nasional yang namanya persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga. Jikalau persatuan dan kesatuan tidak bisa terjaga, maka bonus demografi yang diharapkan untuk mewujudkan Indonesia maju tentu akan terjadi sebaliknya dan itu yang harus dihindari.

“Oleh karena itu bagaimana menjaga soliditas sinergitas dengan masyarakat mewujudkan pemilu damai dan terpilih nanti pemimpin nasional yang bisa meneruskan estafet untuk mewujudkan Indonesia Maju.” tegas Kapolri.

Menyoal pagelaran wayang kulit di HUT Bhayangkara ke-77 tahun ini menampilkan Lakon ‘Wahyu Cokroningrat’, Kapolri Jenderal Listyo membeberkan bahwa lakon Wahyu Cokroningrat menjadi simbol cerita bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu cokroningrat, karena Wahyu cokroningrat ini adalah Wahyu yang diberikan kepada pemimpin.

Kapolri berharap lakon ‘Wahyu Cokroningrat’ bisa mengilhami dan juga menjadi harapan kita semua bahwa seorang pemimpin diharapkan mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik.

“Ini tentunya filosofi yang kita harapkan bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia maju menuju visi Indonesia emas 2045,” tutupnya.

Leave a Comment