Menteri PANRB Bahas Rencana Pemindahan ASN Ke IKN Bersama Mensesneg

radarikn.id
  • Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Sekretariat Negara
  • Kamis, 01 Februari 2024 - 09:18 WIB | Gaoza

Jakarta, RADARIKN -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Sekretariat Negara di Jakarta, Rabu (31/01).

Pertemuan ini membahas rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN yang akan dimulai pada bulan Juli 2024 mendatang.

"Kami hari ini diundang oleh Bapak Mensesneg untuk membicarakan secara lebih komprehensif mengenai rencana pemindahan ASN dan keterkaitan soal teknis terkait dengan insentif dan lain-lain," ujar Anas usai bertemu dengan Mensesneg.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, hunian di IKN yang disediakan bagi ASN dan TNI/Polri pada tahun 2024 sebanyak 47 _tower_. Dimana ASN akan menempati 29 _tower_ (1.740 unit hunian) dan TNI/Polri menempati 18 _tower_ (1.080 unit hunian).

Anas menyampaikan ASN yang pindah ke IKN nantinya harus mempunyai literasi digital yang baik, _multitasking_, menguasai substansi mengenai prinsip IKN, serta mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

"Kita tidak hanya memindahkan ASN ke IKN saja, namun juga menyiapkan SDM unggul yang memiliki kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Terutama mampu _multitasking_ dan menerapkan nilai BerAKHLAK adaptif dan kolaboratif," tambah Anas.

Anas mengatakan saat ini pemerintah juga sedang membahas tunjangan khusus (tunjangan pionir) bagi ASN yang pindah pada tahap pertama. "Pemberian tunjangan pionir, bukan sebagai tambahan tunjangan kinerja namun sebagai komponen baru yang masuk dalam penghargaan/penerimaan total bagi ASN yng bekerja di IKN,” jelas Anas.

Pemindahan ASN ke IKN, dipersiapkan dengan baik mulai dari SDM hingga ke tata kelola pemerintahannya. Selain menerapkan konsep kota pintar atau _smart city_, tata kelola pemerintahan di IKN Nusantara juga didukung dengan _green design, green building_, serta _green open space._

Di IKN, Anas menjelaskan bahwa penerapan _shared services_ berupa pusat pelayanan berbagi pakai yang efektif dilakukan melalui penerapan sistem kerja yang fleksibel dan kolaboratif didukung penerapan _shared office_, _shared system_ serta fasilitas pendukung kerja dan mobilitas yang memadai.

Penerapan _shared office_ yaitu pengelolaan fasilitas gedung dan bangunan secara terpadu, dengan pemanfaatan secara bersama dengan menyediakan  _co-working space_ bagi ASN maupun tamu.

Kemudian juga penerapan _shared system_ melalui platform digital yang mendukung pola kerja baru baik fleksibel dan kolaboratif dilaksanakan dengan integrasi proses yang bersifat interkoneksi dan interoperabilitas dalam basis SPBE. Selanjutnya fasilitas pendukung, yaitu pengelolaan layanan pendukung, seperti transportasi kantor dan sarana prasarana fasilitas pendukung lainnya.

Senada dengan Menteri PANRB, Mensesneg Pratikno menyampaikan banyak hal yang harus disiapkan untuk pemindahan ASN ke IKN. "Bukan semata-mata pindah orangnya saja. Tugas berat ini juga pindah sistem kerja, itu yang selalu disampaikan Bapak Presiden. Oleh karena itu yang kita siapkan selain infrastruktur fisik, juga contohnya tadi kita diskusi mengenai _smart city_ di IKN, kemudian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di IKN yang mencakup semua hal," jelasnya. 

Leave a Comment