Dirjen Budi Resmikan Terminal Serasa Bandara

radarikn.id
  • Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi didampingi oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Popik Montanasyah meresmikan sekaligus melaunching Terminal Tipe A Tangkoko Bitung sebagai “Terminal Serasa Bandara”, Sabtu, (10/4/21)
  • Sabtu, 10 April 2021 - 17:45 WIB | Gaoza

Bitung, MERDEKANEWS -- Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk kali pertama bisa menghadirkan Terminal Serasa Bandara, yakni terminal Tipe A Tangkoko Bitung  Bitung, Sulawesi Tenggara.

Kehadiran terminal ini untuk Peningkatan kualitas dan pelayanan Terminal Tipe A terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Kenyamanan para penumpang adalah salah satu hal yang ingin dicapai dalam pembenahan Terminal Tipe A.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi didampingi oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Popik Montanasyah meresmikan sekaligus melaunching Terminal Tipe A Tangkoko Bitung sebagai “Terminal Serasa Bandara”, Sabtu, (10/4/21).

Melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Provinsi Sulawesi Utara, Ditjen Hubdat melakukan sejumlah pembenahan di Terminal Tipe A Tangkoko Bitung untuk mewujudkan kondisi “Terminal Serasa Bandara” tersebut.

“Pada prinsipnya kehadiran Pemerintah adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Semenjak 2018, sebanyak 125 Terminal Tipe A di Indonesia sudah diserahkan ke Pemerintah Pusat yaitu Kemenhub.

 



Pada hari ini kita meresmikan Terminal Tipe A Tangkoko Bitung sebagai “Terminal Serasa Bandara”. Menurut saya ini memang sudah seperti bandara,” kata Dirjen Budi dalam sambutannya di Terminal Tipe A Tangkoko Bitung.

Lebih lanjut Dirjen Budi menjelaskan, terminal memang tidak perlu terlalu besar tapi yang terpenting fasilitas dan pelayanannya dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. “Kalau membangun terlalu luas memang akan boros anggaran sementara APBN terbatas.

Saat ini kami membuat skema-skema kerjasama untuk terminal sehingga dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta,” jelasnya lagi.

Dalam penjelasannya tersebut ia juga menjelaskan bahwa berikutnya sangat terbuka sekali dengan konsep terminal, sehingga tidak hanya sebagai tempat naik turunnya penumpang saja tapi juga harus memberikan efek ekonomi.

“Menurut saya untuk wilayah Indonesia Timur, khususnya Sulawesi yang terbagus terminalnya memang di Tangkoko. Selamat kepada masyarakat di Bitung karena sudah memiliki terminal yang serasa bandara,” ujar Dirjen Budi.

Di saat yang sama, Kepala BPTD Wilayah XXII Sulawesi Utara, Renhard Ronald menyatakan bahwa dalam mewujudkan pelayanan Terminal Tipe A Tangkoko Bitung yang prima dan lebih baik, pihaknya telah mengupayakan beberapa fasilitas seperti bandara.

“BPTD Sulawesi Utara telah mengupayakan pengadaan beberapa fasilitas-fasilitas pelayanan seperti yang ada di bandara, antara lain seperti ruang tunggu berpendingin udara yang dilengkapi dengan tenant seperti makanan dan penjual UMKM, ruang kesehatan dan laktasi, fasilitas difabel, ATM gallery, _photo booth_, mesin antrian, mesin survey kepuasan masyarakat, _free wifi_ dan _port charger_, _voice direction/ announcement_, dan fasilitas protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” kata Renhard.

Renhard menjabarkan juga adanya beberapa kerajinan kesenian yang semakin mdnambah keindahan di Terminal Tipe A Tangkoko Bitung dengan adanya lumosan mural pada tembok terminal, _art gallery_ di dalam terminal karya seniman lokal, serta tulisan filosofi “SI TOU TIMOU TUMOU TOU” yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan orang lain.

Leave a Comment