SC Seri 14: Optimasi Warehouse Dalam Mendukung Efisiensi Kinerja Supply Chain (Bagian III)

radarikn.id
  • Sutomo Asngadi, SS, MM (Consultant/Executive Trainer Strategic Supply Chain, Logistics, Export Import dan Procurement Management)
  • Jumat, 25 Februari 2022 - 07:27 WIB | Oleh: Sutomo Asngadi, SS, MM

Keputusan menentukan lokasi dari gudang
Lokasi Gudang yang tepat menentukan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dan keuntungan diperoleh.

Oleh karena itu  gudang sangat berperan besar dalam dunia perdagangan dan industri manufatur. Bahwa  tidak ada penjual ataupun produsen yang bisa sama-sama dekat dengan semua pelanggan.

Ruang dan waktu juga memberikan batasan yang signifikan pada pergerakan barang dari penjual ke pembeli.  Maka dengan variabilitas secara jarak dan waktu  menjadi penting bagi produsen untuk mempertimbangkan bagaimana lokasi mempunyai peranan penting dalam mengambil keputusan dalam rangka melakukan optimalisasi profitabilitas organisasi perusahaan.

Beberapa tantangan saat menentukan keputusan penentuan lokasi gudang adalah:

1. Menemukan system pergudangan yang akan dikaitkan dengan rencana fasilitas produksi;
2. Menentukan sistem pusat distribusi yang jauh dari lokasi proses produksi.
3. Memilih system pergudangan yang lokasinya lebih dari satu.

Tujuan utama penentuan lokasi adalah bagaimana untuk mencapai servel level kepada pelanggan dengan investasi yang minimal. Namun penentuan lokasi Gudang juga dipengaruhi oleh  metode proses produksi, jenis dari bahan baku diperlukan, karakteristik produk akhir dan kecenderungan perusahaan untuk melakukan pembelian dalam  suatu lokasi tertentu.

Kedekatan kepada  bahan baku  dan ketersediaan tenaga kerja  menjadi bagian yang harus dipertimbangkan juga.

Biaya biaya yang muncul dalam penentuan lokasi adalah bisa dari sisi inbound logistic dan outbound logistics, serta biaya–biaya yang menyangkut pengadaaan fasilitas Gudang itu sendiri. 

Berikut ini apa saja yang dipertimbangakn untuk menentukan lokasi dari sebuah gudang:
1. Radius area pelayanan kepada pelanggan dan biaya distribusi dari gudang ke pelanggan
2. Pemenuhan kebutuhan moda transportasi dan fasilitas yang tersedia.
3. Tarif angkutan berlaku di daerah itu dan dan biaya distribusi per satuan.
4. Apakah kompetitior memiliki gudang di daerah yang sama.
5. Ketersediaan dan biaya energi, listrik dan lainya termasuk fasilitias pembuangan
6. Ketersediaan dan  tingkat UMR tenaga kerja biaya di daerah tersebut .
7. Iklim hubungan Industri  dan produktifitas kerja.
8. Pengaturan harga dan tingkat layanan yang akan diberikan.
9. Sistem dan fasilitas perpajakan
10. Sikap warga dan pemerintah setempat terhadap pendirian Gudang .
11. Pembatasan terkait dengan gudang.
12. Potensi ekspansi  Gudang di masa depan.
13. Pergerakan harga tanah lokasi gudang dan biaya lainnya.
14. Kemungkinan perubahan penggunaan fasilitas di kemudian hari jika perusahaan berkeinginan untuk menyewakan atau menjual tanah dan bangunan.

Fungsi Gudang
Secara umum Pergudangan memiliki tiga dasar fungsi: pergerakan, penyimpanan dan tranfer informasi.

Fungsi pergerakan sebuah gudang : adalah kegiatan  Receiving kegiatan ini termasuk pembongkaran mengangkut, memeriksa, perekaman atau pencatatan data surat jalan,  termasuk mengecek kualitas, lalu ada proses Transfer atau Putaway – memindahkan barang dari Receiving untuk di simpan dilokasi yang sudah di tentukan lalu aktifitas gerakan lainnya adalah kegiatan Order Picking.

Berikutnya fungsi   penyimpanan dari sebuah gudang : aktifitas penyimpanan sementara mencakup penyimpanan produk yang diperlukan untuk proses fulfilment. Lamanya penyimpanan sementara akan dipengerahui seberapa besar perputaran persediaan yang sebenarnya. Juga luas  penyimpanan sementara tergantung pada desain sistem logistik dan variablitas lead time dan permintaan.

Ketiga adalah fungsi informasi sebuah gudang secara aktifitas parallel dengan fungsi pergerakan dan penyimpanan.  Pengelolaan fungsi pergerakan dan penyimpanan selalu membutuhkan informasi yang tepat waktu dan akurat.

Fungsi Informasi bekerja dengan memberi informasi tingkat persediaan, tingkat keluaran (jumlah dari produk bergerak melalui itu gudang), informasi lokasi tiap SKU, proses pengiriman masuk dan keluar, data pelanggan, informasi pemanfaatan fasilitas ruang, dan kebutuhan data personel dan lain lain.

Keputusan melakukan membuat profiling  aktifitas Gudang
Dengan membuat profil aktivitas gudang, dapat membantu dalam memahami operasi Gudang. Profil secara komprehensif dari sisi data historis dan terkini akan memberi informasi karakteristik yang membuat pemangku di Gudang mampu membuat keputusan tentang alternatif dalam hal strategy penyimpanan, material handling, picking dll. Bahkan dengan profiling tersebut dapat memprediksi bagaimana gudang akan beroperasi dan siap untuk  memaksimalkan peluang di masa akan datang

Ketegori dasar dalam melakukan profiling Gudang adalah
1) Profiling pesanan pelanggan –
Profil pesanan pelanggan mewakili aktivitas ekternal, yaitu, bagaimana karakter pelanggan dalam memesan produk. Pola profiling pelanggan biasanya mengacu kepada Order Mix Distribution, Order Increment Distribution, Order Lines Distribution.
2) Profiling aktivitas item produk. 
Profiling  aktivitas item produk memberikan informasi tentang penyimpanan dan pilihan slotting yang yang layak untuk setiap barang di dalam gudang. Profil aktivitas item barang bermanfaat saat menganalisis aktivitas produk untuk menentukan mode penyimpanan, penempatan produk, dan pilihan tata letak fasilitas.

Berikutnya acuan item produk adalah berdasarkan Profil popularitas - adalah peringkat item berdasarkan seberapa sering item barang tersebut dipesan dan Profil volume adalah peringkat item barang berdasarkan berapa banyak yang dipesan dan yang terakhir adalah, profil pesanan item. Profil ini  menampilkan item yang diperingkat dari paling banyak hingga paling sedikit dalam setiap pesanan. Profiling ini familiar dengan pendekatan klasifikasi ABC

(bersambung)

Leave a Comment