
Baru Mulai Usaha, Viral Warung Milik Epy Kusnandar dan Istri Dipungli Preman Pasar Minggu

- Video viral Karina Ranau, istri Epy Kusnandar menangis saat warungnya dipungli preman. (Foto: istimewa)
Jakarta, RADARIKN -- Pihak kepolisian merespons peristiwa percekcokan yang terjadi di warung milik aktor Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau, yang berlokasi di Jalan Haji Samali, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
"Kita datang ke TKP, kita sudah laporan langsung, kita cek TKP-nya. Kebetulan tadi warung juga baru persiapan lagi, persiapan-persiapan untuk buka, kalau buka jam 1 siang," kata Kompol Mansur kepada awak media pada Selasa (21/10).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/10) malam, saat warung sudah hampir tutup, sekitar pukul 12 malam. Mansur menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu bermula karena tukang parkir yang meminta makan di warung itu.
"Kondisinya gini, itu warung, malam hari udah mau tutup, nah yang minta makan itu, tadi hasil penyelidikan anggota serse, itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ. Mau tutup barang ini habis, habis itu dia gak terima lah, akhirnya dengan nada tinggi lah mereka begitu, akhirnya terjadilah percekcokan mulut, itu aja sebetulnya," paparnya.
Kompol Mansur juga menyebutkan, ada dua orang yang datang dan keduanya merupakan tukang parkir. Saat ditanya kondisi mereka, Kompol Mansur menyebut keduanya diduga mabuk.
"Iya, biasa di sana, terus biasa di sana gak tahu saat itu informasinya mungkin kondisi kata warung sebelahnya, setengah teler," sambungnya.
Karina Ranau sebelumnya sempat mengeluhkan kondisi di tempat usahanya yang sudah dihampiri preman. Dalam unggahannya di sosial media, Karina terlihat emosional dan bahkan sampai menangis.
"Perkara makanan tuh kecil, tapi caranya. Caranya tidak seperti itu, kami ini tidak numpang di sini capek, kami sampai pagi. Kalau preman yang sopan dong," kata Karina dalam video yang viral.
"Orang baru juga berjualan baru berusaha udah digangguin. Jangan mentang-mentang preman, sini hadepin saya. Dari tanggal 2 baru kita buka, cuman caranya itu nggak suka, cara mereka itu. Kita di sini bukan numpang kita bayar, kita capek," tukasnya.
Leave a Comment