Tim Pengabdian Masyarakat Fisip UB Sukses Gelar Pelatihan Pelayanan Prima Desa Tulungrejo Blitar

radarikn.id
  • Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB telah menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2025 di Balai Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar.
  • Rabu, 10 September 2025 - 15:50 WIB | Deka

Jakarta, RADARIKN -- Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB telah menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2025 di Balai Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar.

Peserta pelatihan melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang terdiri dari ketua RW dan ketua RT. Selain itu pelatihan juga dihadiri oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perwakilah aparatur desa. Total peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sebanyak 25 orang.

Program pengabdian kepada masyarakat sendiri merupakan bagian dari tri darma perguruang tinggi yang rutin dilakukan oleh Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB setiap tahunnya.

Tim pengabdian kepada masyarakat terdiri dari tiga dosen yaitu: Restu Karlina Rahayu, Mayuko Galuh Mahardika dan Tia Subekti dan lima mahasiswa semester tujuh yaitu Krisna Bagus Ardiantoro, Nadia Muslimatul Ummah, Amanda Putri Prasetya, Alpha Raphael Ariawan, dan Dave Nadiv Bawono.

Pengabdian kepada masyarakat kali ini mengambil tema pelayanan prima. Tema ini dipilih karena masih adanya keluhan dari masyarakat terkait pelayanan dilevel desa yang belum optimal. Desa Tulungrejo sendiri saat ini sedang berupaya untuk menjadi desa wisata dengan jumlah penduduk sebanyak 2.435 jiwa.

Desa Tulungrejo memiliki potensi wisata yang besar dengan adanya trek pendakian Gunung Kelud, Hutan Pinus Loji, dan Gunung Kawi. Sehingga pelayanan yang diberikan baik oleh pihak aparatur desa, BPD maupun LKD diberikan kepada internal masyarakat maupun kepada pihak eksternal seperti calon investor, pengunjung tempat wisata maupun pemberi jasa pariwisata penunjang seperti masyarakat yang berjualan disekitar Lokasi wisata.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dibagi kedalam tiga sesi, sesi pertama yaitu pre-test, sesi kedua adalah penyampaian materi dan sesi ketiga adalah post-test.

Pada sesi pertama peserta diberikan pertanyaan seputar pelayanan prima. Pada sesi kedua ada dua materi yang disampaikan oleh pemateri dari dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan yaitu materi tentang Urgensi Pelayanan Prima dan Pelayanan Prima pada level Lembaga Kemasyarakatan Desa. Setelah penyampaian materi diberikan waktu untuk diskusi dan tanya jawab antara peserta pelatihan dengan pemateri.

Sesi ketiga diakhiri dengan post-test. Post-test berupa pemberian pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta pelatihan. Fungsi post test adalah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta, dikarenakan pertanyaan yang diberikan pada pre-test dan post test adalah pertanyaan yang sama.

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terdapat peningkatan jawaban sebesar 9% yang awalnya jumlah jawaban yang benar sebanyak 65% naik menjadi 74%.

Peserta pelatihan mengikuti pelatihan dengan antusias dan respon yang positif. Kegiatan pengabdian masyarakat yang menghubungkan LKD, BPD dan aparatur desa sendiri belum banyak dilakukan. Aparatur desa merespon dengan postif kerjasama antara perguruan tinggi dengan Desa Tulungrejo.

Leave a Comment