
Energi yang Terus Mengalir, Kinerja Positif Pertagas Semester Pertama 2025

- Pertagas terus bergerak maju untuk menjadi perusahaan infrastruktur energi terintegrasi berkelas dunia. Saat ini, Pertagas mengoperasikan 2.713 km pipa transmisi gas bumi dan 605 km pipa transmisi minyak bumi yang terkoneksi dengan jaringan Subholding Gas Pertamina.
Jakarta, RADARIKN – PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus menjaga keandalan operasi di seluruh lini bisnis. Pertagas menegaskan perannya dalam mengelola infrastruktur transportasi gas dan minyak bumi, regasifikasi LNG, pemrosesan LPG, serta mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Keandalan operasional seluruh infrastruktur energi mendorong kinerja Pertagas tumbuh positif pada semester pertama 2025.
Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), Indra P. Sembiring, menyampaikan bahwa keandalan infrastruktur menjadi fondasi penting dalam mendukung swasembada energi nasional.
“Pertagas terus bergerak maju untuk menjadi perusahaan infrastruktur energi terintegrasi berkelas dunia. Saat ini, Pertagas mengoperasikan 2.713 km pipa transmisi gas bumi dan 605 km pipa transmisi minyak bumi yang terkoneksi dengan jaringan Subholding Gas Pertamina,” ujar Indra.
Indra menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan kerja menjadi prioritas utama. “Pertagas sangat ketat menjalankan HSSE untuk mendorong kinerja positif perusahaan dan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” tambahnya.
Komitmen tersebut membuahkan capaian, salah satunya diraihnya predikat Safety Bintang 5 serta empat penghargaan Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2025 di ajang 2nd Annual Occupational Safety Health (OSH) Asia’s Summit 2025 di Bali.
Direktur Teknik dan Operasi, Agung Indri Pramantyo, menyampaikan bahwa volume transportasi gas dan minyak yang dikelola Pertagas terus meningkat.
“Sepanjang semester pertama 2025, transportasi gas mencapai kurang lebih 290 ribu MMSCF yang didorong optimalisasi serapan dari aktivitas industri di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan. Pertagas juga berhasil menyalurkan volume transportasi minyak kurang lebih 31 juta BBL, sejalan dengan tambahan pasokan dari sumur hulu,” jelas Agung.
Peningkatan tersebut salah satunya ditopang oleh Pipa Minyak Rokan sepanjang 343 kilometer. Sejak beroperasi di tahun 2022, pipa ini menjadi urat nadi penyaluran minyak dari Blok Rokan, salah satu penghasil minyak terbesar di Indonesia. Selain aliran minyak yang terjaga, keberadaannya juga membawa manfaat ekonomi lokal sejak masa pembangunan hingga saat ini telah beroperasi penuh, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyarakat melalui program CSR.
Direktur Komersial, Ryrien Marisa, menambahkan bahwa infrastruktur terintegrasi Pertagas menjadi tulang punggung penyaluran energi di seluruh Indonesia.
“Saat ini, Pertagas memiliki 71 pelanggan industri meliputi kelistrikan, pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, hingga jaringan gas kota (city gas), lebih dari 17 ribu UMKM, serta 270 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia,” jelas Ryrien.
Selain jaringan pipa transmisi utama, Pertagas juga mengandalkan sinergi anak perusahaan dan joint venture. Pada semester pertama, Perta Samtan Gas mencatat produksi kurang lebih 62 ribu ton LPG berkat optimalisasi fasilitas pengolahan, sementara Perta Arun Gas merealisasikan regasifikasi LNG kurang lebih sebesar 26 ribu BBTU, untuk menopang kebutuhan energi sektor kelistrikan dan pupuk di Sumatera.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa infrastruktur energi tidak hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi simbol pembangunan dengan dampak berganda: penerimaan negara terjaga, kebutuhan industri terpenuhi, dan masyarakat sekitar ikut merasakan manfaat sosial maupun ekonomi.
Sebagai perusahaan midstream energi, Pertagas akan terus mendukung pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional melalui keandalan operasi, penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi, serta komitmen menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi bangsa dan generasi mendatang.
Leave a Comment