• Jumat, 26 September 2025 - 16:25 WIB | Deka

Merauke, RADARIKN – PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WIKA REKON) terus menegaskan perannya sebagai kontraktor nasional yang berkomitmen menghadirkan infrastruktur berkelanjutan.

Melalui tiga proyek strategis sekaligus di Kampung Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, WIKA REKON mendukung penuh pengembangan Food Estate Wanam yang digagas sebagai lumbung pangan baru di Indonesia Timur.
Pembangunan kawasan Food Estate di Wanam merupakan bagian dari program strategis nasional untuk memperkuat ketahanan pangan.

Selain mengembangkan lahan pertanian skala besar, kawasan ini juga diperkuat dengan infrastruktur penunjang seperti jalan akses, sistim irigasi, hingga fasilitas logistik. Kehadiran WIKA REKON lewat pembangunan dermaga multifungsi, tangki bahan bakar minyak, dan gudang serbaguna menjadi tonggak penting dalam memastikan ekosistem pangan di Merauke berjalan terpadu, modern, dan berkelanjutan.



Dermaga Multiguna

Dermaga multiguna  yang tengah dibangun akan menjadi pintu vital distribusi logistik bagi Food Estate, sekaligus memperkuat arus barang kebutuhan pokok dan energi menuju Papua Selatan. Proyek ini ditargetkan rampung pada penghujung tahun 2025.


Tangki Bahan Bakar Minyak (Kapasitas 1x5.000 Metrik Ton)

Untuk mendukung ketersediaan energi, WIKA REKON juga membangun 1 unit tangki bahan bakar minyak dengan kapasitas 1x5.000 metrik ton sebagai fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak yang akan menjadi tulang punggung operasional aktivitas pertanian dan alat berat di kawasan Food Estate. Proyek ini ditargetkan selesai pada Kuartal I 2026.



Gudang Serbaguna (Kapasitas Penampungan 2 unit x 15.000 Ton)

Sebagai simpul logistik, pembangunan 2 (dua) unit Gudang Serbaguna dengan kapasitas masing – masing sebesar 15.000 ton  di Wanam difungsikan sebagai gudang penyimpanan atas komoditi hasil aktivitas pertanian. Fasilitas ini akan memperlancar rantai pasok hasil pertanian serta memperkuat kapasitas distribusi bahan pangan dari Merauke ke berbagai wilayah lain. Proyek ini ditargetkan selesai pada Kuartal I 2026.



Dampak Ekonomi dan Sosial

Ketiga proyek ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, mulai dari serapan tenaga kerja lokal hingga peningkatan aktivitas ekonomi. Warga setempat terlibat dalam proses konstruksi sebagai tenaga terampil maupun harian lepas, sementara UMKM lokal ikut tumbuh melalui penyediaan kebutuhan material, pangan, dan jasa penunjang proyek. Kehadiran infrastruktur juga mempermudah mobilitas masyarakat yang sebelumnya terkendala akses transportasi dan isolasi wilayah.



Dukungan Ketahanan Pangan Nasional

Dengan selesainya tiga proyek strategis ini, Food Estate Wanam diharapkan mampu berperan sebagai pusat produksi pangan baru Indonesia. Tidak hanya mendukung swasembada pangan nasional, keberadaan infrastruktur tersebut juga menjadi katalis bagi pemerataan pembangunan di wilayah timur, sekaligus simbol kolaborasi menuju kemandirian bangsa.

Direktur Utama WIKA Rekayasa Konstruksi, Rosman Pria Utama, menyampaikan bahwa proyek ini adalah bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional. “Kami bangga dapat berperan langsung dalam pembangunan infrastruktur penunjang Food Estate Wanam. Proyek ini bukan sekadar menghadirkan fasilitas fisik, tetapi juga solusi berkelanjutan yang memberi manfaat nyata bagi ketahanan pangan, energi, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, WIKA REKON siap melanjutkan kontribusi untuk Indonesia yang lebih mandiri,” ujarnya.

Komitmen ini juga didukung penuh oleh Manajer Divisi Operasi II, Dodik Setiyono, dan Manajer Proyek, Gunar Hendarko, yang memastikan seluruh pekerjaan berjalan dengan prinsip on time, on budget, dan mengutamakan aspek safety.

Sistem kerja berbasis disiplin proyek yang diterapkan WIKA REKON menjadi landasan penting agar pembangunan tidak hanya selesai tepat waktu dan efisien, tetapi juga aman bagi seluruh pekerja dan masyarakat sekitar.

Melalui tiga proyek berjalan ini, WIKA REKON optimis dapat memperkuat peran Merauke sebagai lumbung pangan nasional, sekaligus menunjukkan kapasitas perusahaan sebagai mitra terpercaya dalam pembangunan infrastruktur berstandar global.