Menko Airlangga: Generasi Muda Harus Bersiap Meng-Upgrade Skill yang Relevan dalam Transformasi Capai Indonesia Emas 2045

radarikn.id
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam kegiatan Ekon Goes to Campus dengan tema “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/03)
  • Rabu, 06 Maret 2024 - 08:55 WIB | Viozzy

Bogor, RADARIKN -- Memiliki visi Indonesia Emas 2045 dan berkeinginan menjadi negara dengan pendapatan per kapita yang setara dengan negara maju, Indonesia membutuhkan pendekatan transformatif baik melalui  transformasi ekonomi, sosial, maupun tata kelola.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam kegiatan Ekon Goes to Campus dengan tema “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/03), mengatakan bahwa generasi muda harus bersiap menghadapi transformasi tersebut.

“Rekan-rekan harus bersiap dengan transformasi ini, dengan pertumbuhan teknologi digital dan juga harus siap meng-upgrade skill yang relevan untuk kebutuhan pekerjaan masa mendatang,” tutur Menko Airlangga.

Dihadapan sekitar 120 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto juga menyampaikan sejumlah potensi Indonesia yang perlu dioptimalkan dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 yakni kinerja ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia dimana di tahun 2023 mampu mencapai 5,05% (yoy), eksistensi Indonesia di kancah global yang semakin diperhitungkan, sumber daya alam yang melimpah, serta momentum bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Generasi muda sangat penting perannya karena akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan,” ujar Juru Bicara Haryo Limanseto saat menyampaikan opening remarks.

Dalam sesi diskusi panel yang dimoderatori oleh Dosen FEB Universitas Pakuan Erik Suganda, Ekon Goes to Campus menghadirkan 3 narasumber yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Towaf Totok Irawan serta Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Muhammad Hadianto Wirajuda dan Satrio Adhitomo.

Para narasumber menyampaikan sejumlah materi terkait transformasi ekonomi digital dan peran generasi muda dalam mendukung Indonesia mencapai Visi Indonesia Emas 2045 termasuk pemanfaatan momentum bonus demografi dan eksistensi Indonesia di kancah global.

Sebagaimana diketahui, eksistensi Indonesia telah menjadi sorotan di mata dunia terutama atas keberhasilan dalam Presidensi G20 Indonesia dengan disepakatinya G20 Bali Leaders’ Declaration dan Keketuaan ASEAN 2023 yang mengajak untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global di masa depan.

Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, salah satu strategi yang juga sedang digaungkan Pemerintah yakni proses aksesi Indonesia untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Menindaklanjuti intensi Pemerintah Indonesia, Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia sejak tanggal 20 Februari 2024.

Penyampaian materi yang menarik oleh para narasumber memicu antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa yang menyampaikan beragam pertanyaan mulai dari bagaimana membangun kemitraan strategis di kalangan mahasiswa di era globalisasi hingga kondisi perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Leave a Comment