
4 Masjid Garapan Waskita Karya Gelar Salat Idul Adha, Siap Tampung Ratusan Ribu Jemaah

- PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah membangun dan merenovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Baiturrahman di Aceh, Sheikh Zayed di Solo, serta Baiturrahman di Semarang agar lebih nyaman digunakan. Keempat masjid tersebut, kata dia, mampu menampung hingga 164 ribu jemaah salat Idul Adha.
Jakarta, RADARIKN -- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat (6/6/2025) mendatang, seluruh masjid di Tanah Air mulai bersiap untuk menggelar salat Idul Adha berjemaah. Empat masjid besar garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pun bisa menjadi pilihan tempat ibadah bagi masyarakat.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, Perseroan telah membangun dan merenovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Baiturrahman di Aceh, Sheikh Zayed di Solo, serta Baiturrahman di Semarang agar lebih nyaman digunakan. Keempat masjid tersebut, kata dia, mampu menampung hingga 164 ribu jemaah salat Idul Adha.
"Pembangunan berbagai masjid ini merupakan kontribusi Perseroan dalam menyediakan fasilitas penunjang bagi umat Muslim. Sebagai BUMN Konstruksi yang telah berpengalaman lebih dari 64 tahun, kami ingin para jemaah bisa beribadah dengan tenang, aman, dan nyaman," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (5/6/2025).
Dalam pembangunan masjid, kata dia, tidak hanya memerhatikan kualitas bangunan tapi juga harus melihat sejarah atau latar belakang berdirinya masjid. Langkah ini guna menyelaraskan bangunan tanpa harus mengubah bentuk secara signifikan.
"Dengan begitu, nilai sejarahnya masih terlihat pada bangunan masjid. Misalnya pada Masjid Baiturrahman Aceh, yang merupakan salah satu masjid tertua karena sudah berdiri sejak 1612, desainnya dibuat menyerupai Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi," tutur dia.
Ermy melanjutkan, masjid berkapasitas lebih dari 24 ribu jemaah ini memiliki 12 payung raksasa dan pohon kurma di sekitar halaman masjid, sehingga menambah kemiripan dengan Nabawi. Hingga kini, masjid yang direnovasi Waskita pada 2015 itu masih menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Kota Serambi Mekah tersebut.
Nilai sejarah terlihat pula pada Masjid Baiturrahman Semarang yang didirikan pada 1955. Awalnya tempat ibadah ini bernama Masjid Candi Semarang, namun diubah menjadi Masjid Sheikh Zayed Solo yang merupakan bentuk hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
"Dalam proses pembangunannya, masjid yang dibangun oleh Waskita pada 2021 itu diselesaikan dengan tepat waktu bahkan ada beberapa yang lebih cepat pembangunannya. Perseroan juga menambahkan inovasi green building serta beberapa fasilitas berteknologi modern," tutur Ermy.
Diriya menuturkan, Masjid Sheikh Zayed Solo dibangun mirip Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi, UEA. Hanya saja, bangunan yang dapat menampung sampai 10 ribu jemaah ini tetap diberikan sentuhan khas Kota Solo seperti penggunaan motif batik kawung pada lantai dan pilar-pilar masjid.
Sementara pada pembangunan Masjid Baiturrahman Semarang, Perseroan hanya membutuhkan waktu 11 bulan, berkat penerapan Building Automation System (BAS). Sistem tersebut mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP).
"Waskita merasa bangga dapat terlibat dalam pembangunan salah satu ikon sekaligus kawasan cagar budaya di ibu kota Jawa Tengah ini. Kami berharap, jemaah bisa mendapat pengalaman baik saat beribadah di masjid yang terletak di alun-alun Kota Semarang tersebut," jelas dia.
Ermy menambahkan, Perseroan juga merasa bangga karena bisa ikut merenovasi masjid termegah di Indonesia yakni Istiqlal. Masjid yang selesai direnovasi pada 2021 ini, sekarang dilengkapi teknologi keknian sebagai inovasi green building.
Selain pencahayaan di dalam masjid, pencahayaan di bagian luar masjid turut dibenahi. Di antaranya dengan menyinari kubah Masjid Istiqlal, sehingga masjid berkapasitas 120 ribu jemaah ini terlihat bersinar saat malam hari.
“Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi simbol peradaban Islam di berbagai daerah. Kami berharap, pada perayaan Idul Adha tahun ini masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan keagaaman seperti pembagian daging kurban serta salat jemaah secara lebih khusyuk di sana," kata Ermy.
Leave a Comment