
Kemendikdasmen Respons Cepat: SDN 1 Cibitung Sukabumi Kini Punya Meja dan Kursi Baru

- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak cepat memberikan dukungan berupa bantuan mebelair untuk dua ruang kelas, terdiri atas 64 kursi siswa, 32 meja belajar, 2 meja dan kursi guru, 2 lemari, serta 2 papan tulis.
Jakarta, RADARIKN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah kembali beraktivitas dengan fasilitas yang layak. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak cepat memberikan dukungan berupa bantuan _mebelair_ untuk dua ruang kelas, terdiri atas 64 kursi siswa, 32 meja belajar, 2 meja dan kursi guru, 2 lemari, serta 2 papan tulis.
Langkah cepat ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak setiap anak untuk belajar di lingkungan yang aman, nyaman, dan manusiawi. Sebelumnya, kondisi memprihatinkan di SDN 1 Cibitung. Puluhan siswa kelas I terpaksa belajar di lantai sejak awal tahun ajaran baru karena tidak tersedianya meja dan kursi.
“Kami tidak ingin ada satu pun anak Indonesia yang belajar tanpa fasilitas layak. Begitu laporan diterima, kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan segera dipenuhi,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, di Jakarta, Minggu (5/10).
Ia menambahkan, dukungan terhadap SDN 1 Cibitung merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Kemendikdasmen dalam pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar, termasuk melalui program bantuan sarana dan prasarana prioritas di daerah yang masih memiliki keterbatasan fasilitas.
Kepala Sekolah SDN 1 Cibitung menyampaikan apresiasi atas perhatian cepat pemerintah. “Alhamdulillah, kini anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran,” ujarnya.
Guru dan orang tua murid juga mengaku bahwa suasana belajar kini jauh lebih baik. Anak-anak terlihat antusias, disiplin, dan lebih fokus mengikuti pelajaran di kelas yang tertata rapi.
Kemendikdasmen kembali menegaskan bahwa peristiwa di SDN 1 Cibitung menjadi pengingat pentingnya sistem deteksi dini terhadap kebutuhan sarana-prasarana pendidikan di lapangan. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah agar kasus serupa tidak terulang di sekolah lain.
“Kami ingin memastikan setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, mendapat kesempatan belajar yang setara dan bermartabat. Ini bukan sekadar bantuan mebel, tetapi wujud nyata kepedulian negara terhadap masa depan anak-anak bangsa. Kemendikdasmen berkomitmen terus memantau efektivitas penggunaan bantuan tersebut dan memperluas intervensi ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan dukungan serupa,” tegas Dirjen Gogot.
Leave a Comment