
WIKA Kebut Pembangunan Relokasi Jalan Nasional di Mempawah Kalbar, Progres Capai 59%

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ("WIKA") kebut pembangunan infrastruktur strategis nasional yakni proyek Relokasi Jalan Nasional (RJN) di kawasan Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, hingga awal Juni 2025, progres pekerjaan proyek RJN telah mencapai 59%, cakupan pekerjaan meliputi pembangunan timbunan preloading dan struktur Jembatan Duri.
Mempawah, RADARIKN -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ("WIKA") terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur strategis nasional melalui proyek Relokasi Jalan Nasional (RJN) di kawasan Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Proyek ini tidak hanya bertujuan mengalihkan jalur jalan nasional eksisting yang melintasi kawasan pelabuhan, tetapi juga mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan konektivitas, penyediaan lapangan kerja, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Hingga awal Juni 2025, progres pekerjaan proyek RJN telah mencapai 59%. Cakupan pekerjaan meliputi pembangunan timbunan preloading dan struktur Jembatan Duri. Dalam pelaksanaannya, proyek ini turut mengusung inovasi konstruksi, seperti penggunaan jackdrill hammer sebagai metode pendukung pemancangan Prefabricated Vertical Drain (PVD) di area timbunan dengan daya dukung tanah tinggi (CBR 100%). Inovasi ini dinilai mampu mempercepat proses pemadatan tanah dan mendukung stabilitas konstruksi jalan di medan yang kompleks.
Disamping itu, Proyek ini juga memberikan dampak langsung terhadap masyarakat Mempawah dan sekitarnya. Dengan meningkatnya kelancaran akses transportasi, masyarakat kini semakin siap untuk terlibat aktif dalam geliat ekonomi kawasan yang terdorong oleh kehadiran Pelabuhan Kijing dan proyek-proyek strategis lainnya. Akses yang lebih baik diharapkan mendorong pelaku usaha lokal, petani, serta UMKM untuk bersaing dan berkembang secara berkelanjutan.
Dalam aspek ketenagakerjaan, WIKA memberdayakan 44% tenaga kerja lokal dari total pekerja yang terlibat. Keterlibatan masyarakat lokal tidak hanya sebatas pada pekerjaan fisik, namun juga melalui partisipasi aktif dalam penyampaian masukan dan aspirasi kepada tim proyek, baik melalui forum diskusi formal maupun informal yang dilakukan secara kondusif. Hal ini mendorong peningkatan kompetensi masyarakat lokal khususnya di bidang infrastruktur.
“Proyek ini menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur bisa berjalan selaras dengan pemberdayaan masyarakat. Kami bersyukur bahwa masyarakat sekitar turut menjadi bagian penting dalam pembangunan ini, baik secara langsung maupun dalam proses komunikasi yang terbuka dan membangun,” ujar Agung Budi Waskito (BW) Direktur Utama WIKA.
Relokasi Jalan Nasional ini menjadi fondasi penting dalam mendukung integrasi kawasan pelabuhan dengan jalur distribusi darat. Selain menghindari konflik jalur lalu lintas di dalam area pelabuhan, proyek ini juga menjamin konektivitas jangka panjang yang lebih aman, efisien, dan mendukung pertumbuhan wilayah.
Sebagai mitra strategis pemerintah, WIKA berkomitmen untuk terus menjalankan proyek infrastruktur dengan pendekatan keberlanjutan yang mengutamakan dampak sosial-ekonomi masyarakat lokal dan pemanfaatan inovasi konstruksi. Proyek Relokasi Jalan Nasional di Mempawah diharapkan menjadi pemicu percepatan pembangunan kawasan barat Kalimantan yang inklusif dan kompetitif.
Leave a Comment