Jadi Kampus Pertama di Jakarta yang Terapkan Johkasou, Ini Cara UPER Kelola Limbah Secara Cerdas

radarikn.id
  • Universitas Pertamina (UPER) menjadi kampus pertama di Jakarta yang menerapkan teknologi Johkasou untuk pengolahan air limbah domestik. Inisiatif ini diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan PT Daiki Axis Indonesia, anak perusahaan dari Daiki Axis Co., Ltd. Jepang, yang menyediakan sistem Sewage Treatment Plant (STP) berbasis Johkasou sebagai bagian dari hibah.
  • Senin, 07 Juli 2025 - 09:15 WIB | Hadi

Jakarta, RADARIKN -- Dikenal sebagai negara dengan sistem pengelolaan limbah terbaik, Jepang tak hanya menerapkan regulasi ketat, tetapi juga mengembangkan teknologi canggih seperti Johkasou—sistem pengolahan air limbah domestik yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai pencemar. Lebih dari 8 juta unit Johkasou telah dipasang di seluruh Jepang (Japan Ministry of the Environment, 2022), menjadikannya solusi sanitasi yang efisien, hemat energi, dan cocok untuk kawasan tanpa infrastruktur sentralisasi.

Di Indonesia, pengelolaan air limbah domestik masih menjadi tantangan besar. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa hanya sekitar 11,8 persen rumah tangga di Indonesia yang memiliki akses ke sistem pengolahan limbah domestik yang layak. Sisanya masih menggunakan metode konvensional seperti tangki septik yang berisiko mencemari air tanah dan lingkungan sekitar. Permasalahan ini juga terjadi di kawasan pendidikan, termasuk kampus, yang memiliki aktivitas padat dan menghasilkan limbah dalam jumlah signifikan setiap harinya.

Menjawab tantangan tersebut, Universitas Pertamina (UPER) menjadi kampus pertama di Jakarta yang menerapkan teknologi Johkasou untuk pengolahan air limbah domestik. Inisiatif ini diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan PT Daiki Axis Indonesia, anak perusahaan dari Daiki Axis Co., Ltd. Jepang, yang menyediakan sistem Sewage Treatment Plant (STP) berbasis Johkasou sebagai bagian dari hibah.

“Melalui kerja sama antara Daiki-Axis dan Universitas Pertamina, kami tidak hanya memperkenalkan teknologi pengolahan air modern seperti 'Johkasou', tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan bagi generasi muda Indonesia, demi masa depan air yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Hiroshi Ogame, Chairman Daiki Axis Co., Ltd., dalam seremoni penandatanganan hibah di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Sistem Johkasou bekerja seperti “perut buatan” yang secara bertahap membersihkan air limbah dari rumah tangga atau gedung. Pertama, air limbah dipisahkan dari kotoran padat agar bagian yang lebih cair bisa masuk ke tahap berikutnya. Setelah itu, air dialirkan ke ruang khusus berisi bakteri baik yang bertugas “memakan” kotoran mikroskopis, seperti sisa sabun, limbah organik, dan nutrien berlebih. Untuk membantu proses ini, sistem akan meniupkan udara segar (oksigen) menggunakan blower, menciptakan kondisi ideal bagi bakteri untuk bekerja secara optimal.

Air yang sudah diproses kemudian dipisahkan secara gravitasi dan mengalami proses klorinasi untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Setelah itu, air diperiksa kualitasnya di titik sampling untuk memastikan telah memenuhi standar baku mutu. Bila dinyatakan layak, air ini akan dikeluarkan sebagai efluen yang jernih, tidak berbau, dan aman bagi lingkungan, sesuai dengan PermenLHK No. P.68 Tahun 2016. Menariknya, sistem Johkasou mampu menghilangkan hingga 90 persen kandungan polutan, tanpa membutuhkan lahan yang luas. Inilah yang membuatnya sangat cocok digunakan di kawasan padat seperti kampus, sekolah, rumah sakit, maupun permukiman kota.

Selain sebagai solusi teknis, sistem Johkasou juga akan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan penelitian oleh mahasiswa Universitas Pertamina, terutama dari program studi teknik lingkungan. Dengan pendekatan transdisipliner, mahasiswa dapat memahami secara langsung bagaimana teknologi ramah lingkungan bekerja dalam konteks nyata.

“Pembangunan STP ini adalah wujud komitmen kami dalam mewujudkan kampus berkelanjutan yang tidak hanya mengedepankan pendidikan dan riset, tetapi juga keberlanjutan lingkungan,” ujar Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., Rektor Universitas Pertamina.

Selain itu, kerja sama ini juga membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas antara dunia industri dan perguruan tinggi, termasuk program magang mahasiswa di kantor Daiki Axis di Indonesia dan Jepang, serta perekrutan alumni UPER sebagai tenaga profesional. Kolaborasi ini memperkuat posisi Universitas Pertamina sebagai kampus energi yang tidak hanya menekankan inovasi teknologi, tetapi juga tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.

Ingin jadi bagian dari kampus yang peduli lingkungan dan mendorong inovasi berkelanjutan? Kunjungi pmb.universitaspertamina.ac.id untuk informasi lengkap mengenai program studi dan jalur pendaftaran.

Leave a Comment