Kuartal II-2025, Kinerja WIKA Tetap Optimal Di Tengah Kondisi Sektor Konstruksi Nasional Penuh Tantangan

radarikn.id
  • Kinerja operasi WIKA (Persero) Tbk (WIKA) pada kuartal II-2025 terbukti membawa hasil positif untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders.
  • Selasa, 22 Juli 2025 - 19:10 WIB | Zul

Jakarta, RADARIKN -- Kondisi ekonomi global dan sektor konstruksi nasional yang menantang memberikan tekanan yang cukup besar terhadap industri konstruksi. Hal ini tercermin dari perolehan kontrak baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada kuartal II-2025 yang baru mencapai Rp4,3 triliun dengan kontrak berjalan sebesar Rp38,89 triliun.

Atas kontrak tersebut, Perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp8,89 triliun, yang mayoritas berasal dari proyek non Kerja Sama Operasi (KSO) sebesar Rp5,86 triliun dan sisanya berasal dari proyek KSO.

Berdasarkan segmen bisnis, kontribusi penjualan tersebut terutama berasal dari segmen infrastruktur dan gedung 52%, industri penunjang konstruksi 24%, energi & industrial plant 18%, serta realti & properti.

Atas capaian ini, Perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba kotor non KSO sebesar Rp472,56 miliar dan laba KSO sebesar Rp298,86 miliar, dengan EBITDA positif sebesar Rp367,16 miliar. Sehingga pada Q2 2025, WIKA berhasil membukukan Gross Profit Margin (GPM) KSO & Non KSO sebesar 8,67%, meningkat dibandingkan capaian Q2 2024 yang sebesar 7,81%, serta EBITDA Margin sebesar 6,27%.

Hal ini merupakan buah atas langkah transformasi dan penerapan lean construction yang konsisten dilakukan sejalan dengan 8 sub stream penyehatan WIKA. Capaian ini juga menunjukkan core business Perseroan yang tangguh dengan pengelolaan proyek Perseroan yang terjaga efektif efisien dan fokus mengedepankan sisi kualitas.

Upaya konsisten Perseroan dalam menjalankan langkah transformasi dan penyehatan juga tercermin pada perbaikan kondisi neraca Perseroan. Hingga Juni 2025, WIKA berhasil memangkas utang usaha sebesar Rp498,60 miliar dan utang berbunga sebesar Rp5,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, WIKA juga berhasil mempercepat kolektabilitas piutangnya, dimana total piutang Perseroan tercatat turun sebesar Rp1,33 triliun dibandingkan posisi Q2 2024.

“Perseroan menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan seluruh stakeholders. Langkah penyehatan dan transformasi yang dilakukan saat ini menunjukkan bahwa kinerja operasi WIKA terbukti membawa hasil positif. Tentunya penyehatan yang sedang dijalankan saat ini membutuhkan waktu, untuk itu diperlukan dukungan dari seluruh stakeholders agar proses penyehatan WIKA dapat berjalan dengan baik.” ucap Agung BW.

Leave a Comment