
Hijaukan Bumi, Strategi Pertagas Kurangi Emisi

- Hari Mangrove Sedunia, Pertagas menggandeng 275 siswa SMAN 1 Juntinyuat, Indramayu dan Kelompok Tani Hutan Mangrove Junti Indah Lestari melakukan penanaman 300 mangrove sekaligus bersih-bersih Pantai Rembat di Desa Juntinyuat pada (18/7).
Jakarta, RADARIKN -- PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi yang dijalankan melalui program penghijauan bumi. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini memberikan efek ganda, selain mengurangi emisi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur mengatakan Pertagas mendukung target Pertamina Holding dan Pemerintah untuk menurunkan emisi karbon dan NZE pada tahun 2060.
“Pertagas secara berkelanjutan terus menjalankan program TJSL untuk mendukung pengurangan emisi karbon yang menjadi komitmen kita bersama kepada internasional. Terlebih, Pemerintah telah menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada 2030,” ujar Sulthani.
Ia menambahkan, Pertagas juga mendukung target pengurangan emisi karbon Pertamina Holding yang menargetkan pengurangan emisi hingga 1,6 juta metrik ton karbon dioksida (CO2) di tahun 2025. Angka tersebut naik dari target 2024 sebesar 1,09 juta metrik ton CO2.
Dukungan Pertagas diwujudkan melalui berbagai penghijauan bumi baik dengan penanaman mangrove atau hutan bakau, konservasi hutan adat, penghijauan area gundul, penanaman pohon di perkotaan hingga rehabilitasi terumbu karang dan konservasi flora dan fauna.
Berbagai program tersebut dijalankan Pertagas di berbagai wilayah seperti Pangkalan Brandan (Sumatra Utara), Bengkalis, Dumai (Riau), Muara Jambi (Jambi), Banyuasin, Palembang, Prabumulih (Sumatra Selatan), Bontang (Kalimantan Timur) dan Indramayu (Jawa Barat).
Di Pangkalan Brandan misalnya, Pertagas telah menanam 2.000 mangrove yang bermanfaat dalam menjaga lingkungan pesisir pantai serta mencegah banjir di wilayah Pangkalan Brandan dan sekitarnya. Pertagas juga telah menanam 1.000 mangrove di Dumai yang memberikan manfaat menjaga ekosistem laut serta meningkatkan kualitas lingkungan bagi masyarakat sekitar.
Dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia, Pertagas menggandeng 275 siswa SMAN 1 Juntinyuat, Indramayu dan Kelompok Tani Hutan Mangrove Junti Indah Lestari melakukan penanaman 300 mangrove sekaligus bersih-bersih Pantai Rembat di Desa Juntinyuat pada (18/7).
Aksi kolaboratif ini, mendapat dukungan dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Jawa Barat yang menyumbang 200 bibit, Koramil Juntinyuat dengan 150 bibit dan Polres Juntinyuat yang membantu pengamanan lokasi. Selain itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Wiralodra juga ikut ambil peran aktif dalam aksi lingkungan ini.
“Mangrove atau hutan bakau memiliki fungsi istimewa yaitu sebagai penyerap emisi karbon yang lebih efektif dibandingkan dengan hutan hujan atau lahan gambut,” imbuh Sulthani.
Selain mangrove, Pertagas juga telah menanam 1.000 pohon dalam mendukung konservasi hutan adat Kesumbo Ampai di Bengkalis, Riau. Hutan adat merupakan kawasan yang dilindungi sehingga kelesatariannya harus dijaga.
Sedangkan di Palembang, upaya pengurangan emisi yang dijalankan Pertagas difokuskan pada penghijauan di wilayah perkotaan. Pertagas bersama Pemda serta sejumlah tokoh masyarakat telah melakukan penanaman 400 pohon di berbagai titik strategis di wilayah Sukomoro pada Rabu (23/7). Titik strategis yang dilakukan penanaman meliputi bantaran sungai, pinggir jalan utama, dan area sekitar Masjid Sukomoro.
Adapun Jenis pohon yang ditanam meliputi 100 pohon bambu kuning, 100 pohon pinang, 100 pohon trembesi, dan 100 pohon tabebuya. Pemilihan jenis pohon ini mempertimbangkan nilai ekologis, estetika, serta potensi ekonomi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
“Pertagas akan terus melakukan penghijauan bumi secara berkelanjutan untuk mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 13 yakni Penanganan Perubahan Iklim sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan Masyarakat,” tandas Sulthani.
Leave a Comment