
Dukung SDG’s, Mahasiswa Penerima Beasiswa KIOTEC Paparkan Hasil Riset

- Seminar Tesis Awardee Magister, yang digelar di Jakarta pada Rabu (30/07)
Jakarta, RADARIKN -- Seminar Penerima Beasiswa Official Development Assistance (ODA), jadi ajang memaparkan hasil riset bagi para mahasiswa penerima beasiswa proyek kerja sama Korea–Indonesia Ocean Technology Capacity
Enhancement Actions (KIOTEC-CEA).
Seminar Tesis Awardee Magister, yang digelar di Jakarta pada Rabu (30/07) ini merupakan platform penting bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan perkembangan serta hasil penelitian tesis mereka di hadapan panelis ahli.
Sebanyak 12 mahasiswa terpilih dari berbagai kampus memaparkan topik-topik inovatif yang mencakup bidang ekologi pesisir, teknologi perikanan, hingga oseanografi terapan.
Adapun panelis ahli yang hadir pada acara ini berasal dari kalangan akademisi, mitra nasional seperti BRIN dan Universitas, serta tamu internasional dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan.
Para panelis melakukan penilaian berdasarkan kualitas substansi, ketepatan metodologi, serta relevansi riset terhadap tantangan kelautan global.
Dalam sambutannya, Direktur Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Dr. Park Hansan menegaskan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antarnegara untuk membangun kapasitas ilmiah bersama.
"Kegiatan ini mencerminkan komitmen kami terhadap kolaborasi internasional yang berkelanjutan dan pengembangan kapasitas, dengan mendukung mahasiswa magister Indonesia serta menyelaraskan diri dengan kerangka keberlanjutan global di bawah inisiatif UN Ocean Decade," kata Park, yang juga sekaligus menjabat sebagai Manajer Proyek ODA.
Di tempat yang sama, Alan F. Koropitan, mewakili Kepala BPPSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. I Nyoman Radiarta, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini.
“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Korea, KIOST, dan MTCRC atas dukungan berkelanjutan yang telah diberikan," kata Alan.
"Beasiswa KIOTEC bukan sekadar program pendidikan, melainkan
simbol kepercayaan, kolaborasi, dan komitmen bersama dalam mendorong
pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan," sambung Alan
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, ndy Satrya Iswara yang diwakili Mawardimenyoroti pentingnya peran riset dalam pengambilan kebijakan.
Menurut Mawardi, beasiswa ini mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kelautan dan membina calon pemimpin masa depan.
"Saya berharap mereka dapat membawa perubahan yang berarti dalam pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, proyek kerja sama KIOTEC-CEA, yang menjadi bagian dari endorsed Decade Action dalam inisiatif United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030), kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia kelautan Indonesia.
Proyek yang dikelola oleh Korea Institute of Ocean Science Technology (KIOST) melalui Korea–Indonesia MTCRC ini bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan akademik generasi muda, termasuk lewat pelatihan, riset kolaboratif, pertukaran peneliti muda (ECOPs), serta pemberian beasiswa magister di bidang kelautan.
Hingga kini, sebanyak 40 penerima beasiswa tengah menempuh studi di enam universitas mitra, meliputi ITB, UNDIP, UNHAS, UGM, UNPATTI dan IPB.
Melalui kegiatan ini pula, MTCRC bersama para mitra strategis terus memperkuat sinergi keilmuan antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengelolaan laut yang inklusif, produktif, dan berketahanan.
*Tentang ODA KIOTEC*
Sebagai wujud komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas SDM di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan, Pemerintah Korea Selatan kembali menyelenggarakan program pelatihan dalam implementasi proyek Official Development Assistance (ODA) berjudul “Establishment of the Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and the Enhancement of Capacity Building in Indonesia” atau ODA KIOTEC.
Proyek ini resmi diluncurkan pada 12 Juni 2024 di Busan, Korea Selatan, melalui penandatanganan Pengaturan Pelaksanaan (PP) oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan, sebelumnya Kemenkomarves), BPPSDMKP, Ministry of Oceans and Fisheries (MOF) Korea, Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST), dan Korea-Indonesia Marine
Technology Cooperation Research Center (MTCRC).
Didanai oleh MOF Korea, ODA KIOTEC berfokus pada pendirian dan pengelolaan pusat pelatihan kelautan di Indonesia serta pengembangan program
peningkatan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor kelautan nasional.
*Tentang Korea-Indonesia MTCRC*
Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) adalah Pusat Penelitian Bersama Antar Pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 September 2018, melalui Nota Kesepahaman (MoU) dan Implementing Arrangement (IA) antara Kementerian Samudera dan Perikanan (MOF) Republik Korea dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia (saat ini sedang dalam proses pembaruan ke Kementerian Koordinator Bidang Pangan).
Dioperasikan oleh KIOST dan ITB, fungsi utama MTCRC adalah sebagai wadah kerja sama, melakukan penelitian bersama, dan meningkatkan pengembangan kapasitas untuk memperkuat serta mempromosikan kolaborasi praktis dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan antar kedua negara.
Leave a Comment