
KJG Tanam 1.000 Mangrove di Semarang, Tegaskan Komitmen pada Lingkungan Pesisir

- PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) selaku bagian dari Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 1.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Semarang.
Semarang, RADARIKN -- PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) selaku bagian dari Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 1.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang fokus pada konservasi ekosistem pesisir dan peningkatan ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim.
Direktur Utama KJG R. Mohamad Edwin menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Penanaman 1.000 pohon mangrove ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga ekosistem dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian pesisir,” ujar Edwin di lokasi kegiatan, (23/7/2025).
Program ini sejalan dengan salah satu pilar utama CSR PT KJG, yakni perlindungan lingkungan hidup. Selain penanaman mangrove, kegiatan juga diisi dengan edukasi singkat bagi peserta dan warga sekitar mengenai pentingnya fungsi mangrove dalam mencegah abrasi, menyaring polusi air, serta menjadi habitat berbagai biota laut.
Dalam pelaksanaannya, KJG turut menggandeng mitra lokal, yakni komunitas IKAMAT, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pesisir secara berkelanjutan. “Kami berharap pohon-pohon yang ditanam hari ini akan menjadi warisan ekologis bagi generasi mendatang,” ujar Ferman selaku Manager CSR KJG.
Sejak 2017, KJG telah menanam lebih dari 10.000 pohon mangrove melalui berbagai inisiatif CSR di wilayah pesisir. Tak hanya penanaman pohon, perusahaan juga tercatat mendukung program peremajaan fasilitas batik mangrove yang dikelola oleh masyarakat sekitar Semarang Mangrove Center (SMC).
KJG berharap, aksi ini tidak hanya menjadi pencapaian kuantitatif, melainkan menjadi bagian dari gerakan pelestarian berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi lingkungan dan masyarakat.
Leave a Comment