
Universitas Pertamina Tembus Times Higher Education Impact Rankings, Bukti Komitmen Pada Pembangunan Berkelanjutan

- Pemasangan IPAL di kawasan Universitas Pertamina, bekerja sama dengan PT Daiki Axis Indonesia
Jakarta, RADARIKN -- Universitas Pertamina (UPER) untuk pertama kalinya masuk dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025 dan mencatatkan skor tertinggi pada tiga kategori Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni SDG 14 (Life Below Water), SDG 6 (Clean Water and Sanitation), dan SDG 7 (Affordable and Clean Energy). Peringkat ini menilai kontribusi perguruan tinggi terhadap SDGs melalui inovasi pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
THE Impact Rankings 2025 diikuti oleh lebih dari 2.000 universitas dari 125 negara.
Dalam debutnya, UPER langsung menempati peringkat ke-25 nasional dan masuk dalam klaster 801–1000 dunia. Capaian ini mengukuhkan posisi UPER sebagai perguruan tinggi yang konsisten menjalankan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan yang terukur, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Capaian tersebut tak lepas dari berbagai inisiatif yang dijalankan Universitas Pertamina di bidang lingkungan, air bersih, dan energi. Di pesisir Jakarta dan Subang, mahasiswa dan dosen UPER terlibat langsung dalam program penanaman mangrove sebagai bagian dari upaya restorasi ekosistem pesisir dan mitigasi banjir rob. Kegiatan ini juga disertai dengan edukasi pengolahan limbah rumah tangga bagi masyarakat pesisir, mengubah limbah organik menjadi produk bernilai guna.
“Keberlanjutan bagi kami bukan hanya slogan, tapi komitmen kolektif yang harus diterjemahkan dalam aksi nyata. Kami percaya kolaborasi antara kampus, industri, dan masyarakat adalah kunci membangun masa depan yang lebih tangguh dan berkeadilan,” ujar Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., Rektor Universitas Pertamina.
Di lingkungan kampus, UPER mengembangkan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yang mampu mendaur ulang air limbah untuk digunakan kembali secara aman. Selain itu, kampanye hemat air dan penyediaan fasilitas air minum gratis turut digalakkan sebagai bagian dari upaya menciptakan budaya konservasi sumber daya air di kalangan sivitas akademika.
Sementara itu, di sektor energi bersih, UPER menjalin kolaborasi dengan Pertamina Group untuk mengembangkan riset-riset strategis seperti studi potensi hidrogen geologis dan penyusunan roadmap bahan bakar rendah karbon. Penelitian ini menjadi fondasi penting dalam mendorong transisi energi nasional serta memperkaya portofolio riset berbasis keberlanjutan yang melibatkan dosen dan mahasiswa lintas disiplin.
Selain itu, UPER juga mengembangkan program Desa Energi Berdikari bersama Pertamina Foundation, seperti pengolahan limbah tahu menjadi biofuel yang langsung dimanfaatkan oleh warga. Seluruh program ini terkoordinasi dalam Sustainability Center Universitas Pertamina, yang menjadi pusat integrasi kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian berbasis SDGs.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkap kebanggaannya pada UPER sebagai entitas Pertamina yang mendorong perkembangan pendidikan dan mencetak generasi unggul. "Dengan masuknya UPER dalam THE Impact Rankings 2025, Pertamina optimistis akan kemajuan energi berkelanjutan untuk mencapai swasembada energi. UPER memiliki peran besar untuk menghasilkan generasi muda yang tangguh dan siap berkarya di setiap industri," jelas Fadjar.
Di tengah krisis iklim dan bencana alam seperti gempa Kamchatka 2025, perguruan tinggi berperan strategis membangun ketahanan masyarakat. Melalui kurikulum lintas disiplin, riset aplikatif, dan pengabdian masyarakat, kampus menjadi pusat solusi adaptif. Universitas Pertamina, misalnya, mengintegrasikan pendidikan keberlanjutan dengan aksi nyata: konservasi pesisir, pengelolaan air limbah, hingga riset energi bersih. Inisiatif ini tak hanya membentuk lulusan yang tanggap lingkungan, tapi juga memperkuat kontribusi kampus terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Leave a Comment