• Selasa, 05 Agustus 2025 - 17:25 WIB | Zul

Kalsel, RADARIKN -- Salah satu anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), yaitu PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WIKA REKON) sukses menyelesaikan pembangunan Coal Handling System (CHS) Line 3 berkapasitas 1x2500 TPH di area onshore lebih cepat dari target.

Proyek ini resmi memasuki tahap Readiness Operation dan telah memperoleh Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-1) pada 31 Juli 2025 tanpa mencatatkan insiden kecelakaan kerja (zero accident).

Pencapaian ini diresmikan melalui seremoni di lokasi proyek yang bertempat di Desa Bunati, Kalimantan Selatan. Seremoni ini juga turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Dua Samudera Perkasa (DSP) Efgar Welmar Santos, Manajer Divisi Operasi I WIKA REKON Alif Arif Wicaksono, Project Manager Rialmadhan Kesatria, serta para pemangku kepentingan.

Coal Handling System (CHS) Line 3 memiliki peran strategis dalam mendukung efisiensi rantai pasok energi nasional. Sistem ini dirancang untuk mengelola pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan batubara dengan kapasitas hingga 2.500 ton per jam. CHS Line 3 mencakup sejumlah fungsi utama, seperti proses penerimaan batubara dari kapal ke area penyimpanan menggunakan conveyor belt, pengaturan ukuran dan kualitas batubara sesuai standar unit pembangkit, serta pengurangan ketergantungan terhadap alat berat manual. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi teknologi dust suppression guna menekan polusi udara dan menjamin operasi ramah lingkungan. Dengan teknologi mekanis dan otomatisasi penuh, CHS Line 3 mampu menekan biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi waktu tunggu secara signifikan.

Keberhasilan proyek ini merupakan hasil sinergi erat antara WIKA REKON dan DSP, serta penerapan budaya kerja yang disiplin, aman, dan produktif. Selain memperkuat sistem logistik energi nasional, proyek ini turut memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal.

Proyek ini juga menjadi ajang pembuktian kompetensi WIKA REKON dalam mengintegrasikan teknologi tinggi dan manajemen proyek yang presisi. Selama masa konstruksi, tim berhasil mengoptimalkan sistem mekanikal dan elektrikal secara simultan, sehingga setiap proses dapat berjalan tepat waktu dan sesuai spesifikasi. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kapasitas teknis WIKA REKON, tetapi juga menjadi cerminan komitmen perusahaan dalam mendukung infrastruktur energi yang andal dan berkelanjutan.

“Penyelesaian CHS Line 3 dengan zero accident adalah bukti bahwa keselamatan dan kualitas bisa berjalan beriringan. Ini bukan hanya tentang menyelesaikan proyek, tetapi tentang membangun kepercayaan, reputasi, dan kontribusi nyata bagi ketahanan energi nasional,” ujar Alif Arif Wicaksono, Manajer Divisi Operasi I.

Dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), WIKA REKON terus berkomitmen terhadap tata kelola proyek yang bertanggung jawab, memberdayakan masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.