Laksanakan Uji Laik Fungsi dan Operasi, Jalan Tol Tempino-Ness Garapan HK Siap Beroperasi

radarikn.id
  • PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelar Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 4 Tempino–Ness pada Rabu–Jum’at (6–8/8). Tahap ini menjadi langkah kunci sebelum jalan tol sepanjang 18,49 km tersebut mulai melayani mobilitas Sumatra bagian Selatan.
  • Jumat, 08 Agustus 2025 - 12:15 WIB | Sis

Jambi, RADARIKN – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelar Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 4 Tempino–Ness pada Rabu–Jum’at (6–8/8). Tahap ini menjadi langkah kunci sebelum jalan tol sepanjang 18,49 km tersebut mulai melayani mobilitas Sumatra bagian Selatan.

Kegiatan ini dimulai dengan peninjauan lapangan oleh Sub Tim 1 yang terdiri dari Subdirektorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan dan Sub Direktorat Keamanan, Keselamatan, dan Ketertiban Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU; Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Dinas Perhubungan, dan Korlantas Polri dengan memeriksa aspek teknis dan pengoperasian; dan Sub Tim 2 yang terdiri dari Bagian Keuangan, Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana (PBMN), serta Sub Direktorat Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU; dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk melakukan pemeriksaan serta evaluasi dari sisi administrasi, lalu hasil dari pengecekan tersebut akan dibahas dalam rapat pleno. Agenda ini diikuti langsung oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya, Pulung Satyo Anggono dan Project Director Tol Betung – Jambi Seksi 4, Ahmadi.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan ULFO yang dilakukan adalah bentuk tanggung jawab dan komitmen Hutama Karya menyediakan infrastruktur jalan tol berstandar nasional agar siap beroperasi secara optimal bagi pengguna.

“Sebelumnya, Provisional Hand Over (PHO) untuk proyek jalan tol seksi ini telah sukses dilaksanakan pada 15–18 Juli lalu, Setelah ULFO rampung, Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dapat segera terbit yang menandakan jalan tol ini siap dioperasikan secara publik dan menambah panjang total ruas operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang tersambung,” jelas Adjib.

Sejalan dengan peraturan perundangan, seluruh tahapan ULFO dilaksanakan berbasis Peraturan Menteri PU dan standar pengujian nasional, memastikan tol layak operasi dari aspek konstruksi, fasilitas, administrasi, hingga manajemen lalu lintas. Kegiatan ini juga diinisiasi bersama Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, turut melibatkan unsur penyelenggara jalan, pengatur lalu lintas, Korlantas Polri, serta regulator jalan tol nasional.

Adapun rangkaian ULFO mencakup pemeriksaan teknis di lapangan, mulai dari aspek struktur jalan utama, bahu jalan, sistem drainase, hingga rambu keselamatan, serta peninjauan kelengkapan dokumen administratif yang menjadi syarat utama sertifikasi pengoperasian.

Saat ini perjalanan dari Palembang ke Jambi dengan jarak tempuh 277 km melalui jalan nasional Lintas Sumatra memakan waktu tempuh 8 hingga 9 jam. “Jika sudah beroperasi penuh nantinya, kehadiran Tol Betung – Tempino – Jambi akan memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Jambi menjadi hanya 2,5 – 3 jam saja,” imbuh Adjib.

Sebelumnya, Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino telah beroperasi penuh. Dengan hadirnya Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 4 Tempino– Ness, mobilitas masyarakat dan logistik di wilayah Jambi dan Sumatra Selatan akan semakin lancar.

Waktu tempuh Jambi–Betung dipangkas dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam, mengurangi kemacetan di jalur lintas Sumatra yang selama ini menjadi arteri distribusi sumber daya alam, termasuk angkutan batu bara. Adapun secara khusus dari Bayung Lencir yang merupakan batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan ke Sp Ness di Jambi dari sekitar 3 jam melalui Jalan Lintas Sumatera menjadi hanya 45 menit dengan beroperasinya Seksi 4 ini.

“Manfaat utama tol ini bukan hanya meningkatkan efisiensi perjalanan dan menurunkan biaya logistik, tapi juga daya saing kawasan industri sekitar. Melalui pengujian ini, Hutama Karya memastikan jalan tol benar-benar memenuhi standar keselamatan dan memberikan dampak nyata bagi sektor transportasi dan perekonomian regional,” tutup EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.

Sebagai informasi, Jalan Tol Betung (Sp Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 Tempino – Ness dibangun dengan dua lajur per arah, bahu jalan luar-dalam, sistem drainase modern, akses on-off ramp, dan rambu penunjang keselamatan. Serta dilengkapi fasilitas darurat meliputi pos pemantauan, penerangan jalan umum (PJU), serta sistem pemantauan CCTV untuk mendukung keamanan 24 jam.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain: Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Indralaya - Prabumulih (64 Km), Tol Betung - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) (33,6 Km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Medan – Binjai (17 km) Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km), Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar (55,4 Km), Tol Padang - Sicincin (35,45 Km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km), dan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km). (*Dikelola oleh INA, **Dikelola oleh HMW).

Leave a Comment