Beralih ke Gas Pertamina, RSUP Hasan Sadikin Bandung Sukses Lakukan Efisiensi

radarikn.id
  • Rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, kini menggunakan gas sebagai sumber energi untuk berbagai kebutuhan operasional. Langkah ini tidak hanya mendukung efisiensi energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon serta meningkatkan keselamatan lingkungan sekitar.
  • Jumat, 08 Agustus 2025 - 17:50 WIB | Jyg

Jakarta, RADARIKN --  PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah pemanfaatan energi gas di sektor kesehatan, seperti yang telah diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung.

Rumah sakit rujukan utama di Jawa Barat tersebut kini menggunakan gas sebagai sumber energi untuk berbagai kebutuhan operasional. Langkah ini tidak hanya mendukung efisiensi energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon serta meningkatkan keselamatan lingkungan sekitar.

Dengan beralih ke gas, RSUP Hasan Sadikin dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak serta mengoptimalkan biaya operasional jangka panjang. Selain itu, penggunaan gas juga memberikan dampak positif terhadap kualitas udara di lingkungan rumah sakit, yang sangat penting bagi pasien dan tenaga medis.

Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasi atas langkah strategis RSUP Hasan Sadikin tersebut.

“Terima kasih sudah beralih dari solar ke gas, hal ini dapat berdampak positif bagi RSUP Hasan Sadikin sebagai rumah sakit yang mendukung penggunaan green enegy yang ramah lingkungan dalam mewujudkan Net Zero Emmission tahun 2060 nanti,” ungkapnya saat berkunjung ke RSUP Hasan Sadikin, Rabu 6 Agustus 2025.

Iriawan juga mengajak kepada manajemen Rumah Sakit lain yang ada di Indonesia untuk mengikuti inisiatif RSUP Hasan Sadikin dalam memanfaatkan sumber energi bersih. “Saya berharap, Rumah Sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit yang bernaung di bawah Provinsi juga bisa di edukasi bahwa ada gas sekarang yang akan bisa menggantikan energi yang lama ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin dr. Rachim Dinata Marsidi mengungkapkan alasan beralih menggunakan gas yang di supply langsung oleh Pertamina karena RSUP Hasan Sadikin membutuhkan sumber energi yang tak hanya lebih ramah lingkungan, tapi juga andal, efisien, dan mampu mendukung operasional rumah sakit yang berjalan 24 jam.

Produk gaslink dari PT Pertamina Gas Negara TBK (PGN) selaku Subholding Gas Pertamina akan digunakan untuk operasional kebutuhan dapur dan boiler. “Boiler untuk ICU, untuk pelayanan pasien kami memerlukan boiler dan nanti Insya Allah akan diganti oleh gas ini,” jelasnya.

dr. Rachim menambahkan, penggunaan gas dari Pertamina juga dapat menghemat biaya operasional RS hingga Rp 3 miliar per tahun. Baginya, nominal hasil efisiensi biaya operasional tersebut dapat dialihkan untuk membeli alat kesehatan yang sangat dibutuhkan, dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami menghitung-hitung, ternyata kalau pakai solar, kami bisa habis Rp.8 miliar, per tahun. Dan sekarang kalau pakai gas, kita bisa 5 miliar. Kalau uang kami punya Rp 3 miliar, itu bisa minimal beli ventilator, bisa sekitar 10 (unit),” ungkapnya.

dr. Rachim berharap, kolaborasi RSUP Hasan Sadikin dengan Pertamina Group bisa terus terjalin dengan baik. “Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin baik selama ini. Harapan kami, RSUP Hasan Sadikin Bandung, semakin andal dalam menjaga ketahanan energi, didukung langsung oleh  Pertamina Group, sehingga dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya lebih lanjut.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan inisiatif ini dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh rumah sakit lain di seluruh Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan memperluas penggunaan energi rendah karbon.

“Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan sektor pelayanan publik menjadi kunci dalam menyukseskan transisi energi nasional. Pertamina siap mendukung penuh langkah-langkah strategis menuju Indonesia yang lebih hijau," tutup Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**

Leave a Comment