Mendikdasmen: Pegawai Harus Bekerja Mengutamakan Budaya Kerja Ramah dan Santun

radarikn.id
  • Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam Retret Pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Layanan Khusus (PKLK) di Bandung, Senin (13/10).
  • Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:25 WIB | Hadi

Bandung, RADARIKN --  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya pegawai untuk bekerja dengan prinsip profesionalisme yang disertai semangat kekeluargaan. Setiap individu, sesuai dengan profesi dan kompetensinya masing-masing, harus saling memperkuat satu sama lain

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya semangat kolegial sebagai arah baru dalam budaya kerja kementerian, di mana keputusan strategis diambil secara bersama-sama dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak agar menghasilkan keputusan terbaik bagi semua. “Birokrasi di kementerian ini hendaknya tidak menjadi birokrasi yang birokratis. Birokrasi yang harus semakin melayani, birokrasi yang memiliki citra untuk mempermudah urusan, bukan mempersulit urusan,” jelas Mu’ti, Senin (13/10) dalam Retret Pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Layanan Khusus (PKLK) di Bandung.

Mendikdasmen juga menekankan bahwa keberhasilan kerja sangat ditentukan oleh cara berpikir dan kesiapan mental dalam menghadapi persoalan. Ia mengingatkan bahwa jika bekerja dengan semangat yang biasa saja, maka hasilnya pun akan biasa-biasa saja, tanpa ada terobosan berarti. Karena itu, dibutuhkan pola pikir untuk terus maju, berinovasi, dan berani mengambil risiko dalam setiap keputusan.

“Kesiapan mental kita dalam menelusuri berbagai macam persoalan menentukan keberhasilan kita di dalam bekerja. Kalau kita bekerja dengan semangat yang biasa-biasa saja maka hasilnya pun juga akan biasa-biasa saja. Inilah yang menurut saya menjadi tantangan kita bersama-sama, mindset untuk senantiasa maju mencari terobosan-terobosan dan berani mengambil risiko dengan sebuah keputusan,” ujar Mendikdasmen.

Retret yang bertemakan “Membangun Budaya Kerja RAMAH dan SANTUN untuk Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini, menurut Menteri Mu’ti menjadi momen penting untuk melakukan penyegaran, baik secara intelektual maupun visi, agar seluruh peserta dapat memperbarui wawasan dan pandangan tentang bagaimana memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua. “Mari kita jadikan forum retret ini sebagai momen untuk kita melakukan intellectual refreshing, menyegarkan wawasan kita, menyegarkan pandangan kita, visi kita untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua,” tutup Mu’ti.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, menegaskan bahwa retret ini menjadi momen untuk memperkuat nilai RAMAH dan SANTUN dalam sebuah harmoni dan kebersamaan di lingkungan Direktorat Jenderal Vokasi dan PKLK.

Tatang berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat serta menjaga capaian yang telah diraih agar ke depan semakin banyak inovasi dan kolaborasi yang terwujud. “Mudah mudahan dengan adanya kegiatan ini Direktorat Vokasi dan PKPLK makin bisa mencapai RAMAH dan SANTUN. Selain itu, kita bisa menjalin harmoni kebersamaan dan kekompakan di antara kita semua karena sebagian dari hidup Bapak dan Ibu adalah di kantor maka penting memastikan hubungan, kolaborasi, dan kerja sama antara kita semakin kokoh,” pungkas Tatang.

Leave a Comment