Ditjen Hubdat Normalisasi 1500 Truk ODOL Atas Inisiasi Operator Angkutan Barang Di Banyuwangi

radarikn.id
  • Dirjen Hubdat Budi Setiyadi melakukan normalisasi secara simbolis di Waduk Sidodadi Glenmore dan di Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) Kab. Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (7/2).
  • Senin, 07 Februari 2022 - 17:52 WIB | Fiki

Banyuwangi, GPSIndonesia – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan normalisasi secara bertahap terhadap 1.500 kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) atas inisiasi para operator angkutan barang di Kabupaten Banyuwangi.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan secara simbolis di Waduk Sidodadi Glenmore dan di Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) Kab. Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (7/2).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, “Saya mengapresiasi para supir dan pemilik kendaraan di wilayah Kab. Banyuwangi secara sukarela dan mandiri melakukan normalisasi kendaraannya. Selain itu berdasarkan data yang diterima bahwa pada tahun 2022 ini akan dilakukan normalisasi secara bertahap kendaraan truk dan dump truck sebanyak kurang lebih 1.500 kendaraan.  Semoga upaya yang telah dilakukan ini dapat diikuti oleh supir dan pemilik kendaraan di seluruh indonesia sehingga program Indonesia Zero ODOL tahun 2023 dapat terwujud,” tegas Dirjen Budi.

Diketahui sejak tahun 2017, Kementerian Perhubungan bersinergi dengan K/L terkait dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Zero ODOL pada tahun 2023. “Seiring dengan komitmen yang telah disepakati, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melakukan sosialiasi kepada pengusaha maupun pemilik kendaraan angkutan barang agar segera melakukan normalisasi kendaraannya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutur Dirjen Budi.

Menurutnya, permasalahan truk ODOL ini perlu segera ditangani. “Seperti laporan dari Bapak Menteri PUPR bahwa setiap tahunnya negara mengalami kerugian untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk ODOL kurang lebih sebesar 43 triliun Rupiah. Di mana dana tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lainnya,” kata Dirjen Budi.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, “Kami menyambut baik kegiatan ini khususnya menyangkut masalah keselamatan sehingga diharapkan ke depannya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyuwangi yang diakibatkan truk ODOL tidak terjadi kembali dan usia jalan menjadi lebih lama karena tidak dilalui kendaraan yang melebihi tonase yang semestinya."

Senada dengan pernyataan Bupati, Ketua Pilot Project Indonesia Jaenuri mengatakan, “Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk keikutsertaan Pilot Project Indonesia dalam mendukung program pemerintah Zero ODOL pada tahun 2023. Kami memiliki tekat untuk berperan aktif mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah. "

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komisi IV DPRD Banyuwangi Fiky Septalinda, Direktur Penegakan Hukum Korlantas POLRI Aan Suhanan, Direktur Sarana Transportasi Jalan Danto Restyawan, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jawa Timur Tonny Agus Setiono, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Perwakilan Dinas Perhubungan Kab. Banyuwangi, Perwakilan DPP Aptrindo, Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Slamet Barokah. 

Leave a Comment