Dirjen Hubdat Siapkan Fasilitas Transportasi Untuk MotoGP Mandalika 2022

radarikn.id
  • Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam Media Briefing “Dukungan Sektor Transportasi Pada Event MotoGP Mandalika 2022” pada Rabu (16/02).
  • Rabu, 16 Februari 2022 - 20:01 WIB | Gaoza

Jakarta, GPSIndonesia –  Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan dukungan untuk perhelatan MotoGP senilai total Rp21,2 Miliar.

“Secara bertahap kami di Ditjen Hubdat memberikan beberapa dukungan baik berupa fasilitas keselamatan, juga transportasinya. Pertama dukungan shuttle bus dengan anggaran 5,4 Miliar dengan kebutuhan 188 unit dimana 85 unit bus dari Kemenhub dan 103 unit dari ITDC untuk _shuttle_ bus di kawasan Mandalika,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam Media Briefing “Dukungan Sektor Transportasi Pada Event MotoGP Mandalika 2022” pada Rabu (16/02).

Dalam keterangan tersebut, Dirjen Budi menjelaskan bahwa jenis _shuttle_ bus yang disediakan adalah kategori sedang. “_Headway_ kami pertahankan tidak lebih dari 5 menit,” jelasnya.

Jumlah bus tersebut telah disesuaikan untuk mengangkut penumpang sebanyak 63 ribu orang dan dapat digunakan secara gratis.

Sementara itu akan ada dukungan berupa bus antarmoda untuk melayani angkutan antarmoda di 6 rute yang menghubungkan pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit.

“Untuk bus antarmoda kami siapkan 278 bus. Nantinya semua pergerakan penumpang baik di dalam kawasan maupun di luar akan menggunakan angkutan yang disediakan. Berikutnya pembangunan 4 halte bus dan Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk mendukung beberapa ruas jalan,” kata Dirjen Budi.

Pelayanan Angkutan Antarmoda disediakan sebanyak 6 rute yaitu:
1. Sirkuit Mandalika - Pelabuhan Bangsal (bus kecil);
2. Sirkuit Mandalika – Pusat kota Mataram (bus sedang);
3. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Lembar (bus kecil);
4. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Gilimas (bus kecil);
5. Sirkuit Mandalika – Bandara Bizam (bus besar);
6. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Kahyangan (bus kecil).

Tidak hanya itu, Ditjen Hubdat juga mempersiapkan sebuah skema Manajemen Rekayasa Lalu lintas (MRLL). “Dengan peningkatan kendaraan dan banyaknya masyarakat tentunya akan banyak kendaraan yang memicu kemacetan. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan Kepolisian akan menyiapkan MRLL sehingga diharapkan kelancaran akan terjamin dan mengatur pergerakan kendaraan dari satu titik ke titik lain,” jabar Dirjen Budi.

Potensi penumpang perhari antarmoda MotoGP sebanyak 30.975 penumpang. Sementara jumlah penonton motoGP diperkirakan sebanyak 63.698 orang. Selama 3 hari terjadi peningkatan penumpang antarmoda. Hari ke-3 merupakan puncak kenaikan penumpang terutama di pusat kota Mataram, BIZAM, dan Pelabuhan Lembar.

“Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, kami sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar menggunakan angkutan penyeberangan, jaraknya sekitar 38 Nm (Nautical mile), kita sudah ada kapal fery yang eksisting. Kami juga sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika. Selanjutnya kami menyiapkan LDF Surabaya-Lembar dan LDF Ketapang-Lembar,” tambahnya.

Dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang, masing-masing dilayani oleh Kapal Ferry sebanyak 9.700 penumpang dan Kapal Cepat sebanyak 6.000 penumpang. Sementara lintas Kayangan-Pototano mampu melayani 4.140 penumpang dengan Kapal Ferry sebanyak 2.700 penumpang dan Kapal Cepat 1.400 penumpang. 

Leave a Comment