Kemendikdasmen Pimpin Delegasi Indonesia, Dorong Kolaborasi Regional untuk Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini

radarikn.id
  • Delegasi Indonesia yang terdiri atas perwakilan Kemendikdasmen yaitu Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama. Selanjutnya, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yakni Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Turut hadir, perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok.
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 - 17:35 WIB | Sis

Bangkok, RADARIKN – Dalam sidang ke-20 ASEAN Senior Officials Meeting on Education (20th SOM-ED), delegasi Indonesia hadir diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Suharti. Ia juga turut menjadi pemimpin delegasi Pemerintah Republik Indonesia dalam sidang yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 21-22 Agustus 2025.

Delegasi Indonesia yang terdiri atas perwakilan Kemendikdasmen yaitu Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama. Selanjutnya, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yakni Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Turut hadir, perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok.

Pada kesempatan tersebut, Sesjen Suharti menyampaikan perkembangan penyusunan ASEAN–SEAMEO Joint Roadmap on Early Childhood Care and Education (ECCE) in Southeast Asia, sebagai tindak lanjut mandat ASEAN Leaders’ Declaration on ECCE. Peta Jalan (Roadmap) ini diharapkan menjadi panduan aksi konkret dan strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di kawasan Asia Tenggara.

“Peta jalan (Roadmap) ini disusun sebagai panduan komprehensif untuk menggerakkan pembangunan sektor PAUD yang berkualitas. Kami berharap semangat kolaborasi yang terbangun selama proses penyusunan dapat terus berlanjut pada fase implementasi 2026–2030,” ujar Suharti dalam sidang yang dihadiri pejabat tinggi oleh 11 negara anggota ASEAN.

Suharti juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dan mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk berkolaborasi melalui tiga inisiatif utama, yaitu 1) memperkuat dialog regional dan berbagi praktik baik, 2) meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan dan tenaga PAUD, serta 3) membangun kerangka pemantauan regional berbasis bukti.

“Terima kasih atas dukungan para pihak yang terlibat dalam penyusunan ASEAN-SEAMEO Joint Roadmap on ECCE in Southeast Asia. Indonesia juga mengajak untuk berkolaborasi dalam inisiatif dalam roadmap tentang PAUD ini,” tuturnya di Bangkok pada Kamis (21/8).

Selain itu, Suharti juga turut menyampaikan beberapa inisiatif untuk mendukung implementasi ASEAN Workplan on Education 2021–2025, antara lain peluncuran Panduan Nasional Pendidikan Iklim untuk integrasi pendidikan lingkungan di sekolah, pengembangan Rumah Pendidikan, serta peningkatan kapasitas kepemimpinan guru melalui program di tujuh Pusat SEAMEO yang ada di Indonesia.

“Melalui capaian ini, Indonesia menegaskan komitmen kuat terhadap ASEAN Workplan on Education yang sedang berjalan, sekaligus mendukung penuh penyusunan ASEAN Workplan 2026–2030,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Suthep Kaengsanthia, Permanent Secretary of Education Thailand sekaligus pemimpin sidang, menekankan bahwa pentingnya penguatan kerja sama dan kolaborasi regional untuk membekali pelajar ASEAN dengan kemampuan menghadapi perubahan global yang cepat.

Senada dengan hal itu, Direktur Institut Leimena, Matius Ho, menyampaikan bahwa dalam mencapai komunitas ASEAN terhadap program pendidikan dan keagamaan, guna mencapai ASEAN 2045: Our Shared Future akan menyelenggarakan International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy bertema “Education and Social Trust in Multifaith and Multicultural Societies”, yang akan digelar bersama Kemendikdasmen pada 11–12 November 2025 di Jakarta, Indonesia.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan Konferensi Internasional terkait Literasi Agama Lintas Budaya pada 11-12 November 2025 di Jakarta. Kami mengundang seluruhnya untuk hadir dalam konferensi tersebut,” pungkas Matius.

Leave a Comment