Bupati Najmul: Vaksinasi Covid-19 Cukup Positif Untuk Kemaslahatan Bersama

radarikn.id
  • Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar
  • Selasa, 12 Januari 2021 - 13:53 WIB | Deka

Jakarta, GPSIndonesia -- Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan, bahwa dirinya meyakini bahwa tujuan pemerintah dalam mengadakan vaksinasi Covid-19 cukup positif untuk kemaslahatan bersama.

"Saya pun siap untuk di vaksin pertama kali," ujar Najmul Akhyar Senin (11/1/2020).

Menurutnya, tujuan vaksinasi itu untuk memproteksi penyebaran virus corona ini. Sehingga perdebatan-perdebatan yang muncul dihentikan. "Kalau ada kekurangan kekurangan segera diperbaiki," katanya.

Dia juga memaklumi, jika ada sebagian orang yang mengatakan bahwa vaksin ini akan menimbulkan penyakit. Namun perlu dijelaskan bahwa pemerintah punya pertanggungjawaban moral dan juga punya pertanggung jawaban secara konstitusi terhadap keputusan yang diambil."Saya tidak melihat pemerintah punya niatan yang tidak baik, pasti niatnya baik" katanya.

Terkait data masyarakat yang akan divaksinasi, bupati menerangkan secara on progress yang akan divaksin. Tetapi yang diutamakan adalah tenaga kesehatan, di pelayanan publik.

Mengenai protes dari tenaga kesehatan kenapa yang didahulukan mereka? dia meluruskan jangan sengaja membangun secara sengaja kita membuka pikiran-pikiran negatif karena akan membuat masyarakat tidak tenang.

"Saya sampaikan kepada kawan-kawan itulah niat baik pemerintah memberikan perisai. Ibarat perisai kita berikan dulu kepada kawan-kawan tenaga tenaga kesehatan, dokter, tenaga medis. Jadi itu harus dilihat sebagai sesuatu yang positif jangan dipandang negatuf. Kalau ada dokter dan perawat tidak percaya diri susah nanti untuk melayani pasien," paparnya.

Menanggapi masyarakat yang mau di vaksin setelah dua bulan kepala daerah dan pejabat divaksin tidak ada masalah kesehatan, Najmul Akhyar mengatakan kita harus menaruh kepercayaan kepada pemerintah bahwa melakukan vaksinasi melalui proses sebelumnya.

Sampai kemudian vaksin diujicobakan kepada masyarakat pasti sudah diuji di laboratorium. Sehingga jangan sampai kemudian ada kelalaian pemerintah lalu terjadi persoalan di masyarakat.

"Saya yakin ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pemerintah. Saya berkeyakinan pemerintah melakukan vaksibasi dengan niat yang tidak baik untuk masyakarat," ucapnya.

Dia juga menjelaskan, sesuai dengan instruksi Mendagri pihaknya melakukan sosialiasi melalui tenaga kesehatan, para dokter kepada masyarakat. "Yang paling penting harus ada orang yang berani memberi contoh. Sebagai bupati saya tidak banyak bicara tapi melakukan karena itulah cara terbaik bagi saya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ucapnya.

Dia menjelaskan di Kabupaten Lombok Utara ada 1 rumah sakit umum daerah  8 Puskesmas, dan banyak posko di desa-desa untuk penyuntikan vaksin. "Untuk jumlah yang akan di vaksin melalui progres agar diketahui secara pasti. Saya tidak berani menyebut angka khawatir takut salah. Pada prinsipnya Kabupaten Lombok Utara sudah siap melaksanakan vaksinasi," ujarnya..

Dia juga mengimbau agar program pemerintah ini dipandang secara positif. Kalaupun ada suara sumbang, menurutnya karena masyarakat belum mengetahui.

"Maka kita harus bersabar memberikan pengertian kepada masyarakat. Dan yang paling penting adalah kita memberi motivasi," imbuhnya.

Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini mengimbau kepada para bupati seluruh Indonesia mau menjadi contoh. "Dan itu cara kita mengimbau masyarakat yang paling efektif. Bayangkan kalau seorang bupati mengimbau masyarakatnya dia sendiri tidak berani melakukan vaksinasi. Saya yakin imbauannya tidak efektif di masyarakat," pungkasnya.

Leave a Comment