Dua Tahun Berturut-Turut Masuk Fortune Southeast Asia 500, Waskita Karya Konsisten Dorong Pembangunan Nasional

radarikn.id
  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune. Perseroan menjadi salah satu dari 21 BUMN yang berhasil tercatat pada Fortune Southeast Asia 500 tahun ini.
  • Senin, 23 Juni 2025 - 16:10 WIB | Jyg

Jakarta, RADARIKN  --  PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara versi majalah bisnis global Fortune. Perseroan menjadi salah satu dari 21 BUMN yang berhasil tercatat pada Fortune Southeast Asia 500 tahun ini.

Daftar tersebut dipilih berdasarkan pertumbuhan kawasan Asia Tenggara yang dinilai semakin penting dalam ekonomi global. Kemudian peringkatnya disusun dari kinerja perusahaan sepanjang 2024.

Fortune mencatat, pendapatan konsolidasi Waskita sebesar 676 juta dolar AS atau sekitar Rp10,7 triliun. Berikutnya total aset mencapai 4.795,5 dolar AS atau setara Rp77,16 triliun, dengan jumlah karyawan sebanyak 1.476 pada tahun lalu.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyampaikan, Perseroan bersyukur dapat kembali terpilih menjadi 500 perusahaan konstruksi terbaik di Asia Tenggara. Ia menegaskan, pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh insan Waskita dalam mengawal peningkatan kinerja dan transformasi perusahaan.

"Kami mengapreasiasi masuknya kembali Waskita Karya dalam Fortune Southeast Asia 500 selama dua tahun berturut-turut. Predikat ini menjadi bukti keberhasilan Perseroan dalam menerapkan strategi transformasi, perbaikan kinerja, dan mendorong penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Senin (23/6/2025).

Saat ini, kata dia, Waskita terus aktif berkontribusi membangun bangsa serta mendukung pemerintah melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya dengan menyelesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 10 tahun terakhir.

“Sampai Juni 2025, Perseroan mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari gedung, konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi. Kami pun mengerjakan beberapa proyek strategis mencakup LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung. Baru-baru ini, Perseroan juga meraih kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) berupa Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C IKN, Kalimantan Timur,” tutur dia.

Ermy menambahkan, dari ratusan proyek yang telah diselesaikan Waskita Karya, pada tahun lalu sejumlah proyek karya Perseroan telah diresmikan, seperti Jalan Tol Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, serta Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Ada pula proyek bendungan seperti Karian di Banten, Margatiga di Lampung Timur, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Temef di Nusa Tenggara Timur.

"Waskita konsisten untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah. Salah satunya dengan membangun bendungan demi mewujudkan sasaran swasembada pangan, kini terdapat beberapa proyek bendungan yang masih dalam proses pembangunan serta ditetapkan sebagai PSN seperti Jragung, Cibeet, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, dan Karangnongko," jelas dia.

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, lanjut Ermy, Waskita terus berkomitmen mengerjakan berbagai proyek guna berkontribusi terhadap negara. Ia menambahkan, ke depannya Waskita juga akan lebih terbuka untuk pasar yang lebih luas.

"Maka masuknya Waskita dalam daftar Fortune Southeast Asia ini, akan menjadi pemacu bagi Perseroan untuk terus berkarya sekaligus memperkuat perusahaan sebagai pemimpin sektor konstruksi di Indonesia. Kami juga terus menjalankan bisnis berkelanjutan dan berkontribusi aktif dalam menggerakkan ekonomi kawasan Asia Tenggara," tutur Ermy.

Sebelumnya, Waskita Karya juga telah merampungkan berbagai proyek di kawasan Asia, di antaranya peningkatan Jalan Pasar Tono-Oesila, Jalan Perbatasan Oecusse, serta pembangunan Bandara Suai di Timor Leste. Berikutnya renovasi mataf Ka’bah, pembangunan King Abdullah Financial District (KAFD), gedung kampus di Universitas King Saud, dan Flyover Bandara International King Abdulaziz di Arab Saudi, termasuk pekerjaan struktural Burj View di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Leave a Comment