• Selasa, 15 Juli 2025 - 09:25 WIB | Cw

Jakarta, RADARIKN -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) terus memperkuat perannya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), ADHI resmi menandatangani kontrak pengerjaan Paket Peningkatan Jalan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahun 2025.

Prosesi penandatanganan berlangsung di Kantor OIKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, antara Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dan General Manager Departemen Infrastruktur II ADHI Sudiyat Miko.

Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozy Sparta, menyatakan bahwa melalui proyek ini ADHI akan menggarap peningkatan jalan sepanjang 0,90 kilometer yang bukan hanya bertujuan menjawab kebutuhan konektivitas jangka pendek di kawasan inti IKN, tetapi juga dirancang sebagai bagian penting dari sistem infrastruktur yang terintegrasi.

Jalan ini diharapkan menjadi penghubung utama antara KIPP dengan beragam zona vital lainnya, seperti pusat pemerintahan, kawasan permukiman, fasilitas publik, hingga area bisnis dan komersial.

Tak hanya menghadirkan jalur darat, seperti dikutip dari wartakota.co, proyek ini juga melibatkan pembangunan jembatan yang akan mempermudah mobilitas di atas sungai dan saluran air di sekitar lokasi.

Keberadaan infrastruktur ini diyakini mampu mendorong efisiensi pergerakan manusia maupun logistik, sekaligus menunjang fungsi kawasan sebagai pusat aktivitas baru Indonesia.

Aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama dalam setiap tahapan proyek ini. Mulai dari pemilihan material konstruksi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, hingga penerapan langkah mitigasi terhadap dampak lingkungan sekitar, semua dirancang selaras dengan visi pembangunan hijau IKN.

“ADHI berkomitmen agar pembangunan ini selaras dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan yang menjadi ruh utama IKN. Sebagai BUMN Konstruksi berskala nasional, ADHI berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu, serta sesuai dengan prinsip keberlanjutan,” ujar Rozi Sparta. 

Lebih dari sekadar membangun infrastruktur, proyek ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal di Penajam Paser, menarik investasi, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta membuka lapangan pekerjaan.

Konektivitas yang terbangun juga diyakini akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan memperkuat posisi IKN sebagai pusat pertumbuhan masa depan Indonesia.