Tembus Progres 60%, WIKA Kebut Proyek Bendungan Jragung Paket V untuk Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Jateng

radarikn.id
  • Per Juli 2025, progres fisik Proyek Bendungan Jragung Paket V telah mencapai 60%, mencakup pekerjaan lanjutan timbunan bendungan, pembangunan saluran pelimpah, akses jalan, sistem drainase, serta berbagai infrastruktur penunjang lainnya.
  • Kamis, 14 Agustus 2025 - 19:40 WIB | Indra

Semarang, RADARIKN -- Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus dikebut sebagai upaya menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan air bersih dan dukungan irigasi pertanian. Proyek yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tidak hanya penting bagi ketahanan air, tetapi juga menyimpan harapan besar bagi peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.

Dengan kapasitas tampung mencapai 90 juta meter kubik, bendungan ini dirancang untuk mengairi lebih dari 4.500 hektar lahan pertanian, memasok air baku sebesar 1.000 liter per detik, serta mereduksi risiko banjir di kawasan hilir. Di samping itu, bendungan ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber energi melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan menjadi destinasi wisata air di masa depan.

Dalam pelaksanaannya, WIKA dipercaya menangani dua paket pekerjaan penting, yaitu Paket II dan Paket V. Paket II yang mencakup pekerjaan awal timbunan utama bendungan telah diselesaikan dengan baik dan sudah melalui tahap Provisional Hand Over (PHO) pada November 2024. Saat ini pembangunan berlanjut ke Paket V yang merupakan tahapan konstruksi lanjutan dari struktur utama tersebut. Per Juli 2025, progres fisik Paket V telah mencapai 60%, mencakup pekerjaan lanjutan timbunan bendungan, pembangunan saluran pelimpah, akses jalan, sistem drainase, serta berbagai infrastruktur penunjang lainnya.

Selain memberikan manfaat ketahanan air, proyek ini juga membuka peluang kerja bagi warga setempat, dengan 25% tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal yang turut berkontribusi dalam proses pembangunan.

Dalam kunjungannya ke Proyek Bendungan Jragung pada Senin (11/8), Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa bendungan ini akan menjadi penopang utama daerah irigasi baru yang saat ini sedang disiapkan. Dengan target penyelesaian proses impounding (penggenangan) pada Juli 2026, Kementerian Pertanian diharapkan dapat langsung mencetak sawah pada awal 2026.

“Bendungan ini kita sebut sebagai irigasi premium. Jadi, kalau ada bendungan dan irigasinya, kita bisa mengharapkan tiga kali tanam,” ujar Dody Hanggodo.

Sementara itu, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menegaskan komitmen WIKA untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam proyek strategis ini agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat. “WIKA terus memantau progres proyek Bendungan Jragung Paket V secara intensif. Pembangunan bendungan ini menjadi salah satu prioritas Perseroan dalam menghadirkan infrastruktur yang bermanfaat nyata bagi masyarakat dan berkomitmen menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas terbaik,” ujar Agung BW.

Bendungan Jragung diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan ketersediaan air, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang dan sekitarnya.

Leave a Comment