• Rabu, 05 November 2025 - 17:15 WIB | Jyg

Jakarta, RADARIKN -- Seorang warga Baduy Dalam, Banten,  bernama Repan menjadi korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

Repan kehilangan uang Rp3 juta dan 10 botol madu dagangannya. Ia pun mengalami luka-luka setelah sempat melakukan perlawan saat dibegal.

"Dia kan melawan, karena pelaku bawa celurit, disabetlah, ditangkis kena tangannya," kata Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih Iptu Mulyadi.

"Dia lagi jalan sepanjang Pramuka, tiba-tiba dihampiri dua pemotor empat orang," sambung Mulyadi.

Para pelaku, kata dia, mengambil barang-barang dan uang korban. Pelaku lalu mengarah ke Pulogadung setelah membegal korban. "Iya (korban), di pinggiran trotoar, datang dari belakang empat orang itu," bebernya.

Lebih jauh Mulyadi mengungkap, peristiwa pembegalan itu terjadi pada 2 Oktober 2025. Korban baru melaporkan seminggu kemudian, yakni 2 November 2025.

Kasus itu kini telah ditangani kepolisian dengan nomor laporan LP/B/83/XI/2025/SPKT/POLSEK CEMPAKA PUTIH/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan menelusuri CCTV di sepanjang lokasi kejadian. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. "Saksi korban (sudah diperiksa), kita telusuri CCTV di sepanjang jalan, masih proses lidik (penyelidikan)," katanya.

Sebelumnya viral di media sosial kabar seorang pemuda asli Baduy menjadi korban pembegalan ketika sedang berjualan. Informasi tersebut salah satunya diberikan oleh akun Instagram @fesbukbanten.

"Repan (26 tahun), warga asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menjadi korban pembegalan," kata akun @fesbukbanten dalam keterangan unggahannya, dikutip pada Selasa, 4 November 2025.

Korban Repan menderita luka bacok di lengan kirinya akibat kejadian tersebut. Sementara itu, uang tunai sebesar Rp3 juta, 10 botol madu, serta satu buah handphone milik korban juga raib digondol begal.