
Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo Balapan–Kadipiro Siap Tingkatkan Efisiensi Transportasi Kota Solo

- Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo Balapan–Kadipiro (Kredit : PUPR)
Solo, RADARIKN -- Proyek pembangunan jalur ganda kereta api elevated yang menghubungkan Solo Balapan, Kadipiro, dan Kalioso memasuki fase akhir pada 2025, menghadirkan solusi untuk kemacetan yang selama ini terjadi di Simpang Joglo, salah satu titik lalu lintas terpadat di Surakarta.
Infrastruktur sepanjang 1,8 kilometer ini merupakan bagian penting dari pengembangan jalur Solo–Semarang fase 1 dan menjadi ikon baru kota dengan desain arsitektur yang mengadopsi motif lokal.
Peningkatan pada Viaduk Gilingan membuat jalan dapat dilalui bus besar hingga ketinggian maksimal 4,2 meter, sehingga memperlancar akses menuju kawasan wisata dan pusat religius seperti Sheikh Zayed Grand Mosque.
Hadirnya rel layang ini juga memungkinkan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api dari semula 96 menjadi 144 perjalanan per hari, memberikan kapasitas dan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna angkutan umum di Jawa Tengah.
Selain itu, proyek ini meningkatkan keselamatan bagi penumpang kereta maupun pengguna jalan raya, mendukung pengembangan transportasi terintegrasi, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan Solo dengan semakin mudahnya akses logistik dan mobilitas warga. Jalur elevated ini menyatukan moda transportasi utama, sekaligus memperkuat posisi Surakarta sebagai simpul penting dalam jaringan perdagangan segitiga emas Jawa Tengah.
WIKA Beton berkontribusi dalam proyek ini dengan menyuplai Concrete Girder sebagai struktur utama jalur elevated serta Full Slab untuk peralihan dari jalur in-land.
Secara keseluruhan, kehadiran jalur ganda kereta api elevated Solo Balapan–Kadipiro tak hanya meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung pembangunan kota yang modern dan berkelanjutan.
Leave a Comment