
WIKA Dukung Komitmen Hijau BUMN melalui Program Kolaborasi Olah Sampah di Likupang
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui peran aktif sebagai Co-Project in Charge (Co-PIC) dalam Program Kolaborasi Olah Sampah BUMN di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Jakarta, RADARIKN -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui peran aktif sebagai Co-Project in Charge (Co-PIC) dalam Program Kolaborasi Olah Sampah BUMN di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sejak tahun 2022 ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang. Dalam pelaksanaannya, Indonesia Financial Group (IFG) ditunjuk sebagai Project in Charge (PIC) dan WIKA dipercaya sebagai Co-PIC, dengan dukungan 26 BUMN lainnya.
Tahap pertama program (2022–2023) difokuskan pada penyediaan sarana dasar pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan, termasuk pembangunan Rumah Bakti BUMN di Desa Likupang. Fasilitas ini kini berfungsi sebagai ruang bersama yang hidup dan produktif, menjadi pusat aktivitas sosial, pelatihan, serta pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
Memasuki tahap kedua (2023–2025), WIKA berperan aktif dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan penerapan ekonomi sirkular. Dukungan tersebut diwujudkan melalui revitalisasi fasilitas publik seperti gazebo di Pantai Paal, penyediaan mesin pengolah sampah terpadu, serta pelatihan teknis, manajerial, dan kewirausahaan di Rumah Bakti BUMN.
Sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berorientasi pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), WIKA turut memastikan bahwa setiap inisiatif pengelolaan sampah dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pendekatan ini sejalan dengan komitmen WIKA terhadap ekonomi hijau dan konsep circular economy, di mana limbah tidak hanya dikelola, tetapi juga diolah menjadi sumber daya yang memiliki nilai tambah ekonomi.
Program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 11, 12, dan 13 yakni Kota dan Permukiman Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta Penanganan Perubahan Iklim. Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-3, ke-4, dan ke-6 Pemerintah yang menekankan pentingnya pembangunan manusia, pemerataan ekonomi, dan penguatan kewirausahaan nasional.
“Kami berharap sinergi BUMN ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun Indonesia yang lebih hijau, bersih, dan berdaya. WIKA akan terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW).

Leave a Comment