Wamenker: Program Magang Nasional Investasi Strategis Mencetak SDM Indonesia Unggul

radarikn.id
  • Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor. (Foto: istimewa)
  • Selasa, 04 November 2025 - 09:50 WIB | Cw

Jakarta, RADARIKN -- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan program Magang Nasional memberikan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan nonteknis (soft skill) seperti kemampuan komunikasi dan etos kerja tinggi sebagai bekal bagi lulusan perguruan tinggi sebelum memasuki dunia kerja.

“Program pemagangan adalah jembatan emas menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini, para lulusan bukan hanya belajar bekerja, tetapi membangun karakter dan kompetensi yang dibutuhkan industri,” ujar Wamenaker dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ferry itu seperti dilansir antaranews, mengatakan program ini bukan sekadar kegiatan magang, melainkan investasi strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja, salah satunya dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang memiliki 163 kampus di seluruh Indonesia, dengan total lulusan sekitar 30.000 orang per tahun.

Para lulusan tersebut, jelasnya, dapat ditempatkan sebagai peserta magang di berbagai unit amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, serta layanan publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan sektor lainnya.

“Insya Allah, kolaborasi ini akan memberikan kontribusi baru yang berkualitas. Kami yakin sinergi dengan PTMA dapat memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan insan beriman, berilmu, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar dalam mewujudkan insan ketenagakerjaan yang berakhlak mulia,” kata dia.

Selain itu, Wamenaker Ferry menilai, masa depan tenaga kerja Indonesia tidak ditentukan oleh ijazah semata, tetapi oleh kualitas kompetensi, karakter, serta pengalaman kerja nyata yang diperoleh sejak dini.

Sementara itu, Magang Nasional 2025 tahap II menargetkan sebanyak 80 ribu peserta. Program ini pun akan berlangsung selama enam bulan.

Peserta akan menerima uang saku setara upah minimum kabupaten/kota, memperoleh perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan program.

Pendaftaran Magang Nasional dilakukan melalui akun SIAPKerja dan diakses melalui maganghub.kemnaker.go.id.

Leave a Comment