Sinergi Kemenag dan TNI AU: Kerja Sama Pembinaan Mental Prajurit

radarikn.id
  • Kementerian Agama dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membahas rencana kerja sama dalam penguatan pembinaan mental dan moderasi beragama di lingkungan TNI AU. (Foto: istimewa)
  • Selasa, 04 November 2025 - 10:20 WIB | ***

Jakarta, RADARIKN -- Kementerian Agama dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) membahas rencana kerja sama dalam penguatan pembinaan mental dan moderasi beragama di lingkungan TNI AU. Sinergi ini bertujuan memperkuat karakter, moral, dan spiritual prajurit melalui kolaborasi program pembinaan keagamaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Rencana tersebut dibahas dalam audiensi Kepala Dinas Pembinaan Mental dan Ideologi Angkatan Udara (Disbintal TNI AU) Marsekal Pertama Jaetul Muchlis dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Dukungan Kemenag untuk Penguatan Moderasi

Marsekal Pertama Jaetul Muchlis menjelaskan, Disbintal TNI AU membutuhkan dukungan Kemenag dalam memperkuat kompetensi SDM bidang keagamaan. Ia berharap Kemenag dapat membantu melalui kerja sama dengan para penyuluh agama di daerah serta program peningkatan kapasitas prajurit.

“Kami ingin bersinergi dengan Kemenag untuk pembinaan mental dan ideologi prajurit, sekaligus memberi kesempatan bagi anggota kami menempuh pendidikan keagamaan hingga jenjang S1, S2, dan S3,” ujar Muchlis.

Selain itu, ia juga mengusulkan agar prajurit TNI AU dapat mengikuti program Training of Trainer (ToT) Moderasi Beragama yang diselenggarakan Kemenag. “Ini penting agar prajurit kami memiliki pemahaman keagamaan yang benar dan toleran,” tambahnya.

Menag: Kolaborasi Strategis Perkuat Moral Prajurit

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik dan mendukung penuh rencana kolaborasi tersebut. Menurutnya, pembinaan keagamaan di lingkungan militer merupakan bagian penting dari penguatan moral dan karakter bangsa.

“Kerja sama ini perlu diformalkan melalui MoU agar memiliki dasar hukum yang kuat, tetapi koordinasi bisa tetap berjalan sambil menunggu prosesnya,” ujar Menag.

Beberapa bentuk dukungan yang disiapkan Kemenag antara lain penyediaan Al-Qur’an, kerja sama penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), serta peluang pendidikan lanjutan di berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UIN).

Menag menegaskan bahwa kerja sama ini bersifat inklusif bagi seluruh pemeluk agama di lingkungan TNI AU. “Kemenag bangga bisa bekerja sama dengan Angkatan Udara. Pemahaman agama yang kuat akan menumbuhkan disiplin, integritas, dan moral prajurit yang tangguh,” tutup Menag Nasaruddin Umar.

***

Leave a Comment