Kewirausahaan Perempuan Kunci Penyelesaian Lima Isu Prioritas Arahan Presiden

radarikn.id
  • Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meluncurkan Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan SEKUNTUM MELATI di Tanjung Pandan, Kamis (17/3).
  • Jumat, 18 Maret 2022 - 13:45 WIB | Yani

Tanjung Pandan, GPSIndonesia -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meluncurkan Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy dan Sekolah Perempuan SEKUNTUM MELATI di Tanjung Pandan, Kamis (17/3).

Peresmian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) perempuan, serta mempersiapkan peningkatan dan digitalisasi bisnis perempuan.

“Kalau kita melihat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 telah mengarusutamakan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam agenda pembangunan Indonesia ke depan, termasuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan dan anak perempuan. Namun sayangnya, kesenjangan perempuan dalam mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah pembangunan, serta menikmati manfaat pembangunan masih terus terlihat dari tahun ke tahun melalui berbagai data dan indeks, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dan Indeks Perlindungan Anak yang menjadi pekerjaan rumah untuk kita selesaikan.
Namun, saya optimis itu akan bisa kita selesaikan, salah satunya dengan adanya WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI yang kita launching pada hari ini,” ujar Menteri PPPA.

Menurut Menteri PPPA, perempuan merupakan kekuatan bangsa Indonesia. Pasalnya setengah dari populasi penduduk Indonesia adalah perempuan, yaitu 49,4 persen. Selain itu, lebih dari setengah UMKM yang ada di Indonesia, dimiliki dan dikelola oleh perempuan. “Dengan potensi yang luar biasa tersebut, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender menjadi hulu dari lima isu prioritas arahan Presiden Republik Indonesia kepada KemenPPPA hingga tahun 2024,” imbuhnya.

Menteri PPPA menilai peresmian WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI batch ketiga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk memberdayakan perempuan dan mewujudkan perempuan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing. “Marilah kita satukan kekuatan untuk saling mendukung, saling berbagi, saling menginspirasi, dan saling memotivasi karena dengan saling berdaya dan memberdayakan satu sama lain, perempuan dapat mencapai kemajuan. Kami juga berharap seluruh pihak lainnya, baik perempuan maupun laki-laki dapat menjadi agen pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, dimulai dari hal terkecil di lingkungan terdekat, seperti keluarga, pertemanan, pekerjaan, maupun kehidupan bermasyarakat secara lebih luas. Karena hal kecil jika dilakukan secara konsisten dan kita lakukan secara bersama-sama pasti hasilnya akan luar biasa,” pungkas Menteri PPPA.

Dalam acara tersebut, turut mendampingi Lenny Rosalin, Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA yang juga sebagai Vice Chairwoman WIN.

Di sisi lain, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menilai, peresmian WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI batch ketiga merupakan salah satu strategi untuk memperkuat UMKM dan menanggulangi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran, khususnya di Kepulauan Bangka Belitung. “Kehadiran WIN Academy dan SEKUNTUM MELATI mengkolaborasikan bagaimana kita terus memberdayakan perempuan dengan segala aspek keunggulannya dengan strategi yang tepat, sehingga perempuan betul-betul berdaya dan dapat memberikan dampak dan efek lompatan yang kuat dari segala sektor,” ungkap Erzaldi.

Dalam kesempatan yang sama, Chairwoman WIN, Diah Yusuf mengatakan, WIN merupakan sebuah organisasi yang berperan memberikan pendidikan dan inspirasi kewirausahaan bagi perempuan Indonesia, sehingga siap bertransformasi menjadi pengusaha perempuan yang tangguh dan berdaya. “Hari ini bertempat di Belitung kami meluncurkan WIN Academy dengan semangat Bumi Laskar Pelangi yang menginspirasi kita semua bahwa mimpi adalah kunci bagi kita untuk menaklukkan dunia,” tutur Diah.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi menegaskan, perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki. Menurutnya, kesetaraan gender merupakan amanah kemerdekaan dan konstitusi yang harus diperjuangkan dan dipertahankan.

“Sudah saatnya kaum perempuan negeri ini berdiri dengan prestasi, berdaya dengan karya, mandiri secara ekonomi, maju tanpa ragu, bebas tanpa harus melanggar batas, serta terlindungi dari diskriminasi. Semangat inilah yang membuat kami mencetuskan ide untuk mendirikan SEKUNTUM MELATI. Kemudian hal ini mendapatkan dukungan banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta yang menyatakan komitmen serta siap bersinergi. SEKUNTUM MELATI berhasil melakukan wisuda untuk angkatan tahun 2020 dan 2021. Evaluasi dan pendampingan bagi para alumni tetap dilakukan. Melihat keinginan kaum perempuan serta nilai manfaat yang dirasakan terutama dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, maka fakta ini cukup menjadi dasar SEKUNTUM MELATI layak untuk dikembangkan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tutup Melati. 

Leave a Comment