
WIKA Tingkatkan Ekonomi Banten Tengah Hingga Selatan melalui Pembangunan Tol Serang – Panimbang

- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan. Saat ini, progres pembangunan di beberapa seksi proyek menunjukkan capaian yang signifikan.
Banten, RADARIKN -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan. Saat ini, progres pembangunan di beberapa seksi proyek menunjukkan capaian yang signifikan.
Jalan tol ini dirancang untuk menampung hingga 80.000 kendaraan per hari, dengan dua lajur di masing-masing arah (Jakarta dan Rangkasbitung). Saat ini telah beroperasi satu rest area di KM 70A pada Seksi 1 dari total empat rest area yang akan dibuka secara bertahap. Untuk memperlancar mobilitas kendaraan, terdapat delapan interchange utama yaitu IC Walantaka, IC Cikeusal, IC Tunjung Teja, IC Rangkasbitung, IC Cikulur, IC Cileles, IC Bojong, dan IC Panimbang.
Berdasarkan hasil traffic counting tahun 2019, volume kendaraan pada jalur arteri/non-tol di sekitar trase tol tercatat berada di kisaran 10–15 ribu kendaraan per hari. Setelah Seksi 1 tol beroperasi, volume lalu lintas harian Tol Serang–Panimbang kini mencapai 5–6 ribu kendaraan per hari, dengan dominasi pengguna lebih dari 70% berasal dari kawasan Jabodetabek. Angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring dengan penyelesaian pembangunan seluruh seksi tol.
Jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Jabodetabek menuju kawasan Tanjung Lesung dari 3–4 jam menjadi sekitar 1,5–2 jam. Dengan demikian, infrastruktur ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata tetapi juga mempercepat distribusi logistik, menurunkan biaya transportasi, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan Banten Tengah dan Selatan.
Selain berkontribusi pada peningkatan konektivitas, proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang telah menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja serta melibatkan UMKM mitra kerja proyek dengan nilai transaksi mencapai Rp1 Triliun.
Ditargetkan Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles akan beroperasi pada tahun 2026, sedangkan Seksi 3 Cileles – Panimbang ditargetkan rampung pada tahun 2027, sehingga konektivitas penuh dari Serang hingga Panimbang dapat segera terwujud.
“Kami percaya pembangunan infrastruktur harus memberi dampak luas, bukan hanya saat beroperasi, tapi sejak masa konstruksi. Keterlibatan UMKM dan masyarakat lokal menjadi bagian dari strategi WIKA dalam menciptakan nilai tambah,” tambah Agung BW.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, WIKA optimistis pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang dapat diselesaikan tepat waktu dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Banten.
Leave a Comment