Mahasiswa UI Bersama Rubah Kertas Kenalkan Proses Daur Ulang Kertas pada Anak-Anak Bojong Menteng Bekasi

radarikn.id
  • Mahasiswa UI dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Program Vokasi Manajemen Rekod Arsip menghadirkan salah satu pengalaman belajar yang unik untuk anak-anak di RT 03/RW 02 berupa daur ulang kertas yang difasilitasi oleh Rubah Kertas, sebuah socio-preneur yang berfokus pada pengolahan limbah kertas menjadi kertas baru yang dapat dipakai kembali.
  • Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:25 WIB | Gaoza

Bekasi, RADARIKN — Lewat pengabdian selama 3 hari mengenai pencerdasan arsip keluarga, Mahasiswa UI dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Program Vokasi Manajemen Rekod Arsip menghadirkan salah satu pengalaman belajar yang unik untuk anak-anak di RT 03/RW 02 berupa daur ulang kertas yang difasilitasi oleh Rubah Kertas, sebuah socio-preneur yang berfokus pada pengolahan limbah kertas menjadi kertas baru yang dapat dipakai kembali.

Kegiatan daur ulang kertas yang bernama Kreartas merupakan salah satu mata acara dari KARSA UI 2025, Program Hibah Kepedulian Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI yang berkolaborasi dengan Departemen Pengabdian Masyarakat Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan (IMASIP) UI.

Tim Pengabdi KARSA merupakan mahasiswa Universitas Indonesia di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ike Iswary Lawanda, S.S., M.Si. Ketua Tim Pengabdi, Ayasha Shabika Akeyla Suendra beserta 9 teman lainnya sudah merancang kegiatan ini sejak bulan Maret 2025.

Ketua Tim sendiri menyadari bahwa sering kali arsip tidak dimusnahkan dengan tepat. “Saya pribadi sering menemukan bungkus makanan kertas yang merupakan arsip pribadi. Oleh karena itu, Kreartas kami hadirkan selain untuk menjaga lingkungan juga sebagai bentuk pemusnahan arsip,” ujar Ayasha di pembukaan Kreartas.

 


Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari pengambilan bubur kertas, penyaringan, hingga tahap penjemuran. Selain berkreasi, para fasilitator dari Tim Rubah Kertas dan Tim Pengabdi juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, khususnya karena berkaitan dengan tahap pemusnahan arsip keluarga.

Salah satu anak, Ami (8 tahun) mengakui bahwa ia baru pertama kali membuat kertas dari bubur kertas. “Seru banget, ternyata kita bisa bikin kertas baru dari kertas lama,” tutur Ami.

Melalui kelas kolaborasi Kreartas, Rubah Kertas berharap kegiatan ini menjadi langkah kecil yang mampu menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan. Upaya sederhana dalam mengubah limbah kertas menjadi lembaran baru diharapkan dapat menjadi simbol perubahan menuju kebiasaan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga :

Leave a Comment