Rogoh Kocek Rp10 Triliun, Pemerintah Pasang Target Cetak Sawah 400 Ribu Hektar di 2026

radarikn.id
  • Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. (Foto: istimewa)
  • Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:15 WIB | Cw

Jakarta, RADARIKN -- Pemerintah menargetkan cetak sawah seluas 400 ribu hektar dengan anggaran sebesar Rp10 triliun pada 2026. Lokasi cetak sawah tersebut akan tersebar di beberapa daerah Indonesia, termasuk lahan yang akan menjadi lokasi food estate.

"Di Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan. Anggarannya kurang lebih Rp10 triliun," kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Sementara tahun ini, pemerintah telah menetapkan luasan cetak sawah sebesar 225 ribu hektar. Program ini akan dilanjutkan dengan cetak sawah selanjutnya untuk mewujudkan swasembada pangan.

Pemerintah akan mempercepat pembangunan sawah baru di daerah-daerah yang selama ini mengalami lonjakan harga akibat keterbatasan produksi dan tingginya biaya logistik.

Presiden Prabowo Subianto adalah mendorong swasembada pangan di seluruh pulau, tidak hanya beras, tetapi juga minyak goreng, protein, dan komoditas lainnya, sehingga wilayah tersebut menjadi mandiri dan tidak terbebani biaya angkut.

Pada Senin (29/09), Prabowo mengatakan akan memperluas program cetak sawah baru mencapai 480 ribu hektare. Saat ini, cetak sawah yang telah berhasil mencapai 280 ribu hektare yang berdampak pada peningkatan produksi beras tertinggi sepanjang sejarah.

Berdasarkan catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan peningkatan produksi beras total sebesar 14,49 persen pada Januari-Juli 2025, yakni mencapai 21,76 juta ton, dengan rekor tertinggi 13,95 juta ton pada Januari-April 2025.

Di sisi lain, produksi beras yang tinggi tersebut membuat Bulog kekurangan gudang penyimpanan. Oleh karenanya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 triliun agar Bulog dapat membangun 100 gudang baru.

Leave a Comment