SIAL Interfood 2025 Tegaskan Daya Saing Global Industri Makanan dan Minuman Indonesia

radarikn.id
  • Pembukaan Pameran Internasional SIAL Interfood 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
  • Kamis, 13 November 2025 - 12:50 WIB | Sis

Jakarta, RADARIKN -- Beberapa tahun terakhir, kuliner Indonesia saat ini semakin populer di mata dunia. Seperti rendang yang dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia versi TasteAtlas Awards 2023, disusul nasi goreng dan sate yang masuk dalam daftar hidangan terbaik dunia.

Kementerian Pariwisata RI menyampaikan bahwa semakin diminatinya kuliner Indonesia di pasar internasional sangat membantu sektor pariwisata negara. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata Indonesia, Ni Luh Puspa.

“Minat dunia terhadap makanan Indonesia saat ini meningkat dan hal tersebut memberikan dampak baik terhadap pariwisata,” ujar Ni Luh Puspa, di Opening Ceremony SIAL InterFOOD 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 12 November 2025.

Ni Luh mengatakan bahwa melalui makanan khas selain menyampaikan cita rasa Indonesia, tetapi juga bisa memperkenalkan sejarah dan cerita bangsa.

“Lewat makanan, kita tidak hanya menyampaikan cita rasa, tetapi juga sejarah dan cerita. Visi kita bukan cuma dunia bisa merasakan makanan Indonesia, tetapi juga merasakan kehangatan dan ceritanya,” jelasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan upaya dan kolaborasi demi kuliner khas Indonesia semakin mengglobal. Salah satunya adalah dengan pameran makanan.

Seperti pameran SIAL InterFOOD 2025 yang resmi digelar mulai 12 - 15 November 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ini merupakan pameran terbesar untuk sektor makanan dan minuman di Asia Tenggara.

“Kami melihat SIAL InterFOOD menjadi platform untuk semakin mempromosikan (makanan Indonesia). Kami berkomitmen untuk mendukungnya,” lanjut Ni Luh Puspa.

Pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions ini menampilkan beragam inovasi, inspirasi, serta peluang bisnis terkini di sektor makanan, minuman, jasa boga, hotel, restoran, kafe, dan bakery.

Sementara itu, CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim mengungkapkan bahwa pameran yang berlangsung yang digelar untuk ke-26 kalinya ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara, termasuk 100 UMKM unggulan Indonesia.

SIAL Intefood menghadirkan beragam produk inovatif, teknologi pengolahan, hingga solusi bisnis terkini di sektor F&B, hotel, restoran, dan bakery.

"Event ini juga diisi dengan beragam kegiatan menarik, seperti cooking demo, pastry & gelato competition, hingga product sampling yang melibatkan lebih dari 1.000 ahli kuliner dan influencer," kata Daud.

Dia juga menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga edukatif dan mempererat hubungan antara pelaku industri dengan konsumen.

"Acara ini menjadi wadah strategis bagi para pelaku industri untuk memperkenalkan inovasi, memperluas jaringan bisnis, dan menjalin kemitraan global," katanya.

Beragam kegiatan asosiasi turut memperkaya agenda, seperti Rakernas GAPI, Seminar IPF, dan Gathering GAPMMI. Tak ketinggalan, dua kompetisi kuliner prestisius, La Cuisine Competition dan ICAB SIROC Competition juga ikut gelar.

La Cuisine Competitonn menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari delapan negara yang dinilai oleh 104 juri nasional dan internasional. Sementaran itu, ICAB SIROC Competition 2025 menghadirkan para barista dan profesional kopi Indonesia.

Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi pengusaha penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) akan menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Keamanan Pangan Siap Saji. Kegiatan ini bertujuan memperkuat penerapan standar higienitas, kebersihan, dan keamanan pangan agar kualitas makanan yang disajikan tetap memenuhi ketentuan serta layak konsumsi

Sebagai penutup, Innovation & Awarding Night menjadi ajang apresiasi bagi pelaku industri atas inovasi terbaik tahun ini. "Pameran SIAL Interfood 2025 bukan sekadar ajang promosi, melainkan simbol kemajuan dan kolaborasi global industri Mamin Indonesia yang terus memperkuat daya saing di pasar internasional," pungkas Daud D Salim.

Leave a Comment