Percepat Transformasi Pendidikan, Presiden Luncurkan Digitalisasi Pembelajaran untuk 288 Ribu Sekolah

radarikn.id
  • Peluncuran dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, bersama lebih dari 1.000 sekolah perwakilan di 38 provinsi yang hadir secara daring. Presiden menyebut bahwa program digitalisasi pembelajaran ini merupakan upaya bersama untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional.
  • Senin, 17 November 2025 - 21:25 WIB | Zul

Jakarta, RADARIKN --  Pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas. Program ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital pendidikan nasional dan menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.
 
Peluncuran dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, bersama lebih dari 1.000 sekolah perwakilan di 38 provinsi yang hadir secara daring. Presiden menyebut bahwa program digitalisasi pembelajaran ini merupakan upaya bersama untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional.
 
“Hari ini kita meresmikan program digitalisasi pembelajaran. Alhamdulillah, panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan,” ucap Presiden Prabowo, pada Senin (17/11).
 
Presiden mengapresiasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah berhasil menjalankan program ini, sejak awal dicanangkan pada Mei 2025, hingga saat ini 173 ribu panel telah tiba di sekolah.
 
“Ini baru awal, kita akan terus tingkatkan. Kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun. Semua ini akan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia,” tegas Presiden.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. 
 
“Program digitalisasi pembelajaran ini mulai dilaksanakan pada 15 Agustus 2025 untuk 288.865 sekolah. Sampai 16 November 2025, proses pengirimannya sudah mencapai 215.572, di mana sebanyak 173 ribu sudah tiba di sekolah. Jumlah ini merupakan 75% dari total yang akan dibagikan sampai Desember tahun 2025,” urai Mendikdasmen.
 
Lebih lanjut, Mendikdasmen menjelaskan bahwa program ini terdiri atas penyediaan Papan Interaktif Digital (_Interactive Flat Panel_/IFP), laptop, materi pembelajaran, dan pelatihan bagi para guru. Untuk melengkapi teknologi perangkat, Kemendikdasmen juga meluncurkan Rumah Pendidikan, sebuah superaplikasi yang menyatukan berbagai layanan pendidikan digital dalam satu pintu. Rumah Pendidikan terdiri atas delapan ruang terintegrasi dengan konten video pembelajaran interaktif, artikel, laboratorium maya, gim edukasi, hingga latihan soal, yang memudahkan guru dan peserta didik dalam mengakses berbagai sumber belajar digital.
 
Terkait bimbingan teknis pemanfaatan Papan Interaktif Digital, Kemendikdasmen telah melaksanakan pelatihan bagi 64 ribu guru. Pelatihan juga didorong dengan menempatkan Pejuang Pendidikan Digital sebagai garda terdepan, yaitu 1.450 guru dan tenaga kependidikan yang berperan sebagai mentor dalam membantu sekolah menerapkan pembelajaran dengan Papan Interaktif Digital dan Rumah Pendidikan. Selain itu, upaya ini turut didukung oleh alumni LPDP yang berkontribusi sebagai fasilitator dan pendamping pembelajaran interaktif.
 
Rangkaian acara peluncuran diawali dengan Presiden Prabowo meninjau demo pembelajaran menggunakam Papan Interaktif Digital di kelas, termasuk demonstrasi model station rotation dan pembelajaran jarak jauh. Presiden juga berinteraksi langsung dengan 1.000 sekolah yang terhubung melalui Zoom, menunjukkan bagaimana teknologi dapat menyatukan ruang-ruang belajar dari berbagai daerah secara serentak.
 
Peluncuran dihadiri oleh unsur kementerian/lembaga di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Sosial, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Kepala Staf Kepresidenan; Pimpinan Komisi X DPR RI; unsur Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi; serta perwakilan mitra terkait.
 
Dengan peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran 2025, pemerintah menegaskan bahwa transformasi pendidikan bukan hanya tentang penyediaan perangkat, tetapi membangun ekosistem belajar baru yang lebih kreatif, inklusif, menyenangkan, serta berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia. Melalui integrasi perangkat digital, konten berkualitas, pelatihan guru, serta dukungan lintas sektor, program ini menjadi langkah besar menuju masa depan pendidikan yang lebih maju, di mana seluruh anak Indonesia, di mana pun mereka tinggal, mendapatkan kesempatan yang setara untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan terbaiknya.
 


Leave a Comment