Pelaku Usaha dan Investor Jangan Ragu, Basuki Hadimuljono Tegaskan Pembangunan IKN Berlanjut

radarikn.id
  • Pemerintah terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mencapai target 2028. Hingga 2029 mendatang, sebanyak total 9.500 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal dipindah dan berkantor di IKN.
  • Minggu, 28 September 2025 - 13:25 WIB | Hadi

Jakarta, RADARIKN -- Pemerintah terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mencapai target 2028. Hingga 2029 mendatang, sebanyak total 9.500 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal dipindah dan berkantor di IKN.

Untuk itu, pembangunan megaproyek IKN dikebut demi mewujudkan target jadi Ibu Kota Politik di 2028. Hal ini selaras dengan penerbitan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa regulasi ini memberi sinyal kepastian bagi seluruh pemangku kepentingan. Ini juga penegasan dari target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, dengan dukungan pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur yang memadai.

"Perpres 79/2025 ini diharapkan memberikan kepastian bagi masyarakat, pelaku usaha maupun investor untuk tidak meragukan kelanjutan dan penyelesaian pembangunan IKN yang hingga saat ini terus berjalan," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (28/09).

Berdasarkan Perpres tersebut, secara bertahap ditargetkan sebanyak 1.700 hingga 4.100 ASN akan mulai bertugas di Nusantara. Kemudian, hingga tahun 2029 jumlahnya diproyeksikan mencapai 9.500 ASN yang ditempatkan di IKN.

Sementara itu, sampai dengan September 2025, untuk mendukung proses pemindahan, telah tersedia 44 tower Hunian ASN yang siap huni, sementara 3 tower dalam tahap penyelesaian dan 4 tower baru lainnya masih dalam pembangunan.

Tahap pertama pembangunan IKN (2022-2024) telah menghadirkan infrastruktur utama seperti Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian ASN dan menteri, rumah sakit, hotel, hingga bandara VVIP, ditopang investasi swasta.

Tahap ini juga memperkenalkan standar Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC), ditunjang dengan Command Center berbasis CCTV, drone, dan IoT untuk memantau progres pembangunan secara real-time.

Beberapa proyek multiyears dari Tahap I tetap berjalan hingga 2025, termasuk Istana Wakil Presiden, Masjid Negara, hunian ASN, dan tol Balikpapan-IKN, yang ditargetkan selesai akhir 2025.

Sedangkan Tahap kedua (2025-2028), fokus diarahkan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, infrastruktur konektivitas, ruang terbuka hijau, penataan kawasan Sepaku, serta investasi pendidikan.

Leave a Comment