Gaya Komunikasi Publik ala Koboi Dikritik Hasan Nasbi, Respons Purbaya Santai Banget

radarikn.id
  • Hasan Nasbi kritik gaya komunikasi publik ala koboi menkeu Purbaya. (Foto: istimewa)
  • Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:50 WIB | Wono

Jakarta, RADARIKN -- Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi publik yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, gaya komunikasi Purbaya dapat memecah belah pemerintah dan berisiko dimanfaatkan oleh golongan yang tidak menyukai pengambil keputusan.

"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah," kata dia seperti dikutip dari akun Youtube pribadinya.

Hasan menambahkan, gaya 'koboi' yang ditampilkan Purbaya juga dinilai kemungkinan besar hanya akan disukai masyarakat beberapa saat. Setelahnya, publik akan jenuh dan bakal menagih apa yang diucapkan oleh Purbaya.

Karenanya, Hasan yang kini merupakan Komisaris PT Pertamina itu memeprtanyakan arah dan tujuan dari gaya komunikasi Purbaya. Menurutnya, Purbaya tak bisa terus menerus menyenangkan masyarakat dengan pernyataan koboinya di muka publik.

"Enggak tahu ya mungkin, tiba-tiba butuh hiburan. Jadi sekarang maintertain, ini publiklah, persepsi publik. Tapi lagi-lagi itu yang saya bilang. Setelah beberapa bulan nanti, yang ditagih itu bukan lagi pernyataan. Yang ditagih itu nanti pasti hasil kerjaan," kata Hasan.

"Itu mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan, enggak apa-apa sementara. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah. Padahal soliditas pemerintah itu penting sekali," kata eks Kepala Kantor Komunikasi Presiden itu.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa merespons kritik tersebut. Ia menyatakan gaya bicaranya yang blak-blakan justru memulihkan keyakinan masyarakat kepada pemerintah. “Sepertinya saya koboi. Tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujar Purbaya.

Menurut Menkeu, pernyataan yang diungkapnya sudah atas persetujuan Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya tidak berani bergerak sendiri. Jangan bilang saya koboi, saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden dengan versi yang lebih halus malah,” kata Purbaya.

Bendahara Negara yang dilantik pada 8 September 2025 itu menyatakan tujuannya mengomentari serapan anggaran kementerian/lembaga adalah untuk memastikan belanja tepat waktu. Presiden juga telah memberi lampu hijau. Karena, menurut Purbaya, pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi melesat lebih cepat pada triwulan keempat tahun ini.

Dia mengklaim perbaikan ekonomi sudah mulai terlihat saat ini. Diharapkan semakin membaik seiring berjalannya waktu. “Saya tidak mencampuri kebijakan mereka (menteri dan kepala lembaga) ya. Tapi memastikan bahwa penyerapan anggarnya tepat,” ujarnya lagi.

Leave a Comment