Bantah Bahas Utang Whoosh, Ignasius Jonan Ditawari Presiden Prabowo Jadi Menteri?

radarikn.id
  • Ignasius Jonan. (Foto: istimewa)
  • Selasa, 04 November 2025 - 06:25 WIB | Cw

Jakarta, RADARIKN -- Ignasius Jonan dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta pada Senin (03/11). Eks Direktur Utama (Dirut) KAI 2009-2014 itu tiba sekitar Pukul 15.34 WIB.

Jonan dipanggil oleh Kepala Negara di tengah polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh. Namun ia menampik pemanggilannya terkait dengan persoalan tersebut.

Menurutnya, Presiden Prabowo tidak bertanya kepadanya terkait pandangannya mengenai proyek Whoosh. Oleh karenanya, tidak ada yang ingin ia sampaikan terkait proyek itu, termasuk cara melunasi utang Whoosh dan opsi perpanjangan tenor.

"Saya kira kalau, saya nggak tahu ya, soal Whoosh sih beliau nggak tanya ke saya pandangannya apa segala, nggak," kata Jonan usai pertemuan.

"Saya nggak komentar soal yang begituan. Wong saya udah pensiun, nggak punya kewenangan kok. Nggak, jangan. Nggak boleh," ucapnya.

Menurut Jonan, Prabowo memiliki cara tersendiri dan kebijakan tersendiri yang terbaik untuk proyek tersebut. Ia kembali menegaskan, kedatangannya ke Istana untuk berbagi cerita dan berdiskusi sebagai rakyat dan warga negara. Diskusi itu seputar program-program yang dijalankan oleh Prabowo selama ini.

"Kami juga sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak. Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya," kata dia.

Ditanya apakah sempat ada tawaran untuk bergabung ke kabinet dalam pertemuan dengan Prabowo tersebut. Jonan mengatakan tidak ada pembicaraan tersebut.

"Oh, nggak, nggak ada. Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat. Itu aja kok. Boleh dong," katanya.

Meski begitu, Jonan menegaskan akan bersedia berkontribusi di pemerintahan jika diberi tugas. Terutama apabila tugas tersebut merupakan bidang yang dikuasainya.

"Ya itu saya kira setiap warga negara ya. Kalau ditugaskan ya, kalau selama saya bisa pasti mau sih. Kalau saya bisa," ujarnya.

Leave a Comment