BGN Resmikan SPPG Jatijajar, Dapur MBG yang Peduli Lingkungan dan Pekerjakan Difabel

radarikn.id
  • Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati saat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar, di bawah naungan Yayasan Sumber Rezeki Umat, Depok, pada Jumat (10/10).
  • Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:25 WIB | Hadi

Depok, RADARIKN -- Badan Gizi Nasional (BGN) meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar, di bawah naungan Yayasan Sumber Rezeki Umat, Depok, pada Jumat (10/10). Peresmian ini menandai komitmen berkelanjutan pemerintah dalam memperluas jangkauan pelayanan gizi melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati dalam kesempatan itu mengapresiasi SPPG tersebut lantaran mempekerjakan difabel yang akan berkontribusi dalam proses produksi makanan.

"Saya rasa ini menjadi hal yang patut diapresiasi oleh kita bersama. Misalnya, dua teman difabel yang ikut bekerja dan memberikan kontribusi. Itu menjadi hal yang luar biasa sekali, karena artinya SPPG ini tidak hanya melayani, tapi juga memberi ruang bagi semua untuk ikut berdaya," ucap Hida sapaan akrabnya dalam peresmian tersebut.

Tak hanya itu, pengelolaan SPPG Jatijajar juga memperhatikan aspek lingkungan dengan memanfaatkan limbah sisa dapur yang diolah kembali menjadi pakan ikan lele.

"Lalu ada juga sistem pengelolaan limbah yang nantinya diolah jadi pakan lele. Jadi dapurnya tidak hanya menghasilkan makanan bergizi, tapi juga melakukan food waste management yang baik. Ini ide yang sangat bagus, sederhana tapi berdampak," puji Hida.

Paling penting, lanjut Hida, beras yang digunakan di dapur ini berasal dari hasil panen lahan seluas 20 hektare, bagian dari program cetak sawah nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Yang paling menarik, beras yang dipakai di sini ternyata hasil panen sendiri dari lahan seluas 20 hektare yang merupakan program cetak sawah dari Pak Presiden. Jadi dari sawah sampai dapur, semuanya punya cerita panjang dan gotong royong di dalamnya. Hal-hal seperti ini yang membuat kami di Badan Gizi Nasional merasa bangga," ungkapnya.

Hida berharap, SPPG Jatijajar bisa menjadi contoh bagi unit dapur MBG lainnya serta berpesan agar tetap selalu memperhatikan keamanan pangan.

"Kami berharap SPPG Jatijajar ini bisa terus berkembang, jadi tempat yang nyaman untuk masyarakat sekitar, dan bisa jadi contoh bagi wilayah lain. Yang penting, tetap semangat melayani, menjaga kualitas, kita harus memastikan tidak boleh ada satu pun masalah keamanan pangan dari makanan yang kita sajikan ke masyarakat, dan terus berinovasi dengan cara-cara yang sederhana tapi bermakna," ujarnya menutup sambutan.

Baca Juga :

Leave a Comment