• Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:25 WIB | Indra

Jakarta, RADARIKN -- Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), Kementerian Kesehatan RI belum lama ini mencatat data mengejutkan. Dari 18,7 juta orang dewasa dan lansia yang mengikuti CKG, sebanyak 173.394 orang atau 0,92 persen menunjukkan kemungkinan gejala depresi.

Sementara data lain yang tak kalah mengkhawatirkan: 152.494 orang atau 0,81 persen menunjukkan kemungkinan gejala kecemasan. Yang lebih memprihatinkan, dari 101.338 ibu hamil dan ibu nifas yang diskrining, 8,5 persen atau 9.280 orang menunjukkan kemungkinan gejala depresi.

Di tengah kegalauan tersebut, sebuah webinar yang diselenggarakan WIKA Beton berkolaborasi dengan Riliv pada 9 Oktober 2025 memberikan secercah harapan. Webinar bertajuk "Cara Tetap Kuat Hadapi Ketidakpastian" bukan sekadar diskusi virtual biasa di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian dan kadang bikin kewalahan.

Kata- kata pembuka webinar tersebut jelas menyentuh realitas yang dialami jutaan rakyat Indonesia.

WIKA Beton, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang merupakan bagian dari ekosistem Danantara (Daya Anagata Nusantara), menyelenggarakan webinar ini sebagai bagian dari program TJSL "Satu Langkah Peduli, Kesehatan Mental untuk Semua".

Program yang melibatkan 1.000 peserta dari berbagai kalangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan value creation yang melampaui sekadar angka profit.

Dalam webinar tersebut, WIKA Beton berkolaborasi dengan Riliv, platform kesehatan mental digital terdepan di Indonesia yang telah melayani banyak pengguna. Aplikasi yang menyediakan layanan konseling psikolog online ini telah terbukti memberikan dampak signifikan: perubahan hidup dan penurunan tingkat stres.

Program TJSL WIKA Beton ini bukan sekadar kegiatan sosial biasa. Sebagai bagian dari ekosistem Danantara Indonesia - badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional - inisiatif ini mencerminkan konsep value creation yang menjadi DNA organisasi.

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, pernah menekankan pentingnya "menciptakan nilai tambah (value creation) dan membangun kemitraan strategis". Program kesehatan mental WIKA Beton adalah manifestasi nyata dari filosofi ini, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada penciptaan nilai sosial yang berkelanjutan.

Program ini strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang "Good Health and Well-Being". Lebih dari itu, inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya Asta Cita ke-4 yang menekankan penguatan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesejahteraan.

Yushadi Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, menjelaskan visi besar di balik program ini: "Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat, sebab kesehatan mental yang baik dapat mendorong produktivitas dan inovasi seseorang".

Yang membuat program ini unik adalah pendekatannya yang holistik. Peserta mendapatkan akses ke well-being screening, layanan premium self-care, hingga seri webinar tentang kesehatan mental yang dipandu psikolog profesional.

Kolaborasi dengan Riliv memungkinkan pendekatan berbasis teknologi yang dapat diakses 24/7, menjawab kebutuhan masyarakat modern yang dinamis.

Program yang berlangsung selama satu tahun ini (Oktober 2024-Oktober 2025) telah menjadi model bagi perusahaan lain tentang bagaimana TJSL dapat menciptakan value creation yang sesungguhnya - bukan sekadar memenuhi kewajiban regulasi, tetapi benar-benar berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Melalui slogan #SehatMentalKuatKerja, WIKA Beton membuktikan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya dibangun dengan beton, tetapi juga dengan kepedulian pada jiwa dan mental rakyatnya. Inilah wujud nyata dari "Daya Anagata Nusantara" - kekuatan masa depan Indonesia yang benar-benar untuk kemakmuran seluruh rakyat.