6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Singorojo Sudah Ditemukan Tim SAR

radarikn.id
  • Tim SAR gabungan temukan 6 mahasiswa UIN Walisongo yang hanyut di Sungai Singorojo dalam keadaan tewas. (Foto: istimewa)
  • Kamis, 06 November 2025 - 06:45 WIB | Cw

Jakarta, RADARIKN -- Sebanyak enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang hanyut saat melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (04/11). Mereka hanyut di Sungai Singorojo dan ditemukan tewas dalam kejadian tersebut.

Peristiwa itu bermula saat keenam mahasiswa UIN itu sedang bermain di tubing Jolinggo Selasa siang. Mereka lalu terseret arus sungai. Proses pencarian kemudian dilakukan.

Tiga orang di antaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Riska Amelia (21), Syifa Nadilah (21), dan Muhammad Labib Risqi (21).

“Ada tiga korban yang sudah ditemukan dan jenazah sudah dievakuasi di Puskesmas Singorojo. Untuk jenazah ketiga lagi proses evakuasi,” kata Kapolsek Singorojo, AKP Sudali, Selasa.

Korban pertama ditemukan di dekat jembatan Kaliringin Kecamatan Singorojo. Sementara korban kedua ditemukan di Banyuringin Kecamatan Singorojo, kemudian korban ketiga ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Korban pertama ditemukan di bawah jembatan Kaliringin Kecamatan Singorojo dan korban kedua di Banyuringin Kecamatan Singorojo. Kalau yang korban ketiga ini tidak jauh dari TKP-nya,” terangnya.

Pada Rabu (05/11) pagi, tim SAR kembali menemukan dua mahasiswa lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Keduanya adalah Muhammad Jibril Asyarofi (21) dan Bima Pranawira (21).

Pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB. Tim SAR yang menyisir lokasi kejadian menuju ke Jolinggo. Sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian, jenazah Bima pun ditemukan.

Tim pencarian kemudian menyisir wilayah Banyuringin dan menemukan Jibril. Keduanya ditemukan di pinggir sungai. Jenazah kedua korban langsung dibawa ke RSUD Soewondo Kendal.

Pada Rabu (05/11) pukul 22.00 malam, tim SAR menemukan korban terkahir yakni Nabila Yulian Dessi Pramesti (21). Mahasiswi Jurusan Hukum Keluarga Islam (FSH) itu ditemukan mengapung di tengah sungai.

“Jenazah atas Nabila Yulian Desi telah ditemukan oleh tim SAR dan warga desa Banyuringin yang membantu melakukan pencarian. Warga yang menemukan jenazah mengapung melaporkan temuan tersebut kepada tim SAR gabungan,” papar AKP Sudali.

Jarak lokasi awal hanyut dengan tempat penemuan jenazah Nabila kurang lebih 10 kilometer. “Lokasi penemuannya boleh dibilang cukup jauh dari TKP, jaraknya sekitar 10 km,” ungkapnya.

Jenazah Nabila merupakan jenasah terakhir dari enam mahasiswa UIN yang hanyut terseret arus Sungai Singorojo. Rencananya, jenazah Nabila akan dibawa pulang oleh keluarganya ke Bojonegoro untuk dimakamkan.

Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo, menyampaikan, informasi awal menyebutkan bahwa korban sedang bermain air di sungai.

Arus pada saat itu landai. Namun, tiba-tiba kondisi sungai berubah menjadi banjir bandang, akibat hujan deras di daerah Temanggung dan Sumowono, Kabupaten Semarang. Enam mahasiswa itu pun hanyut.

Leave a Comment